Sebanyak delapan petugas PT Palapa Ring Timur Telematika (PTT) meninggal dunia saat memperbaiki menara telekomunikasi atau Base Transceiver Station (BTS) 3 Telkomsel di Kampung Kago, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua, Kamis (3/3). Hal itu diduga terjadi akibat ulah Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Menanggapi hal itu, Deputi V Kantor Staf Kepresidenan Jaleswari Pramodhawardani mengatakan, pihaknya mengecam tindak pidana tersebut. Menurut dia, seluruh korban sedang melaksanakan tugasnya demi mempermudah akses komunikasi masyarakat.
"Pekerjaan tersebut justru mendukung kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan akses komunikasi dan konektivitas. Akses komunikasi itu akan memudahkan kegiatan pendidikan, kesehatan, dan ekonomi warga, yang seharusnya didukung," ujar Jaleswari dalam keterangan tertulis dikutip, Minggu (6/3).
Berdasarkan data Kantor Staf Presiden, pada periode Januari hingga awal Maret 2022, tercatat setidaknya ada tujuh dugaan tindak pidana yang dilakukan KKB pada beberapa distrik di Provinsi Papua.
Kejadian-kejadian tersebut telah menelan 18 korban, dengan 13 korban yang meninggal dunia dan 5 korban yang mengalami luka-luka. Korban mencakup anggota TNI dan masyarakat sipil.
Menurut dia, para petugas telah memperjuangkan persatuan bangsa dengan menjaga jaringan konektivitas. "Saya meminta agar para aparat terkait melakukan penegakan hukum secara tegas, tuntas, dan proporsional atas tindak pidana tersebut."
Sebelumnya pada 2021, pemerintah telah merencanakan pembangunan infrastruktur 4.200 unit BTS di Papua dan Papua Barat. Lebih dari 60% titik dibangun di Papua dan Papua Barat. Dengan demikian, masyarakat Papua dan Papua Barat diharapkan dapat menikmati jaringan telekomunikasi 4G.
"Konektivitas merupakan salah satu pilar penting dalam membangun kesejahteraan di Tanah Papua, tindak pidana ini merugikan semua pihak," ujar Jaleswari.
Pemerintah, melalui Rencana Kerja Pemerintah 2022, berkomitmen mengembangkan infrastruktur pita lebar untuk mencakup jaringan pada 8.226 desa pada 2022.
Ke depan, pemerintah pusat dan daerah serta seluruh aparat akan terus bekerja sama dengan menggandeng tokoh adat dan masyarakat tanah Papua untuk memberikan perlindungan maksimal bagi seluruh warga Papua.
Sebelumnya, delapan karyawan PTT dengan identitas masing-masing yaitu dipastikan meninggal dunia setelah kamp yang mereka tempati didatangi oleh sekitar 10 anggota KKB pada Rabu (2/3) dini hari sekitar pukul 03.00 WIT.
Gerombolan KKB langsung masuk ke kamp dengan membawa alat-alat tajam seperti parang, kapak, bahkan menenteng senjata api lalu membunuh delapan karyawan PTT yang sedang tertidur lelap.
Satu korban selamat atas nama Nelson Sarira sudah berhasil dievakuasi ke Timika pada Sabtu (5/3) siang oleh Tim Operasi Damai Cartenz.