Presiden Joko Widodo bertakziah ke rumah duka almarhum Arifin Panigoro di Cilandak Timur, Jakarta Selatan pada Selasa (8/3). Kepala Negara tiba di lokasi sekitar pukul 09.00 WIB.
Saat tiba, Mantan Wali Kota Solo itu disambut oleh istri pendiri Medco tersebut yakni Raisis Kartiwa, serta kedua anak almarhum yakni Maera Hanafiah Arifin Panigoro dan Yasser Mairi Arifin Panigoro.
Jokowi kemudian melaksanakan salat jenazah berjemaah yang diimami oleh adik almarhum, Hilmi Panigoro. Tampak turut dalam salat tersebut yaitu Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi.
Setelah itu, Presiden mendoakan Arifin sebelum berpamitan kepada pihak keluarga. Jenazah Arifin Panigoro selanjutnya akan dimakamkan secara kenegaraan di pemakaman keluarga.
Sebagai informasi, Arifin Panigoro meninggal dunia di Amerika Serikat pada Minggu, 27 Februari 2022 waktu setempat) karena sakit. Semasa hidupnya, ia dikenal sebagai seorang pengusaha.
Selain itu, Arifin Panigoro merupakan salah satu anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) periode 2019-2024. Berdasarkan informasi yang diperoleh Katadata.co.id, Arifin meninggal karena menderita kanker paru-paru.
Arifin adalah pengusaha Indonesia berdarah Gorontalo yang mendapat julukan 'Raja Minyak Indonesia'. Ia pendiri sekaligus pemilik PT Medco Energi Indonesia Tbk, perusahaan pertambangan minyak dan gas bumi swasta terbesar di Indonesia.
Pria kelahiran 14 Maret 1945 itu juga menjalin hubungan dengan berbagai tokoh politik dan masyarakat. Saat partai-partai baru bermunculan pada 1998-1998, ia kerap menghadiri deklarasi partai baru. Arifin bersama Sudirman Said juga sempat menginisiasi gerakan untuk memunculkan cendikiawan muslim Nurcholis Madjid untuk menjadi presiden.
Pengusaha berdarah Gorontalo ini lantas bergabung dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) pada 1999 dan terpilih sebagai anggota DPR. Ia juga sempat terpilih menjadi ketua DPP dan Ketua Fraksi PDIP pada 2002-2003. Arifin mengundurkan diri pada 2005 dan membentuk Partai Demokrasi Pembaruan bersama rekan-rekannya.
Adapun sejak Desember 2019, Arifin ditunjuk sebagai Anggota Dewan Pertimbangan Presiden. Dalam rekaman video yang diterima Katadata.co.id, Arifin yang melakukan percakapan telepon dengan Presiden Joko Widodo sangat tengah sakit, menyatakan keinginannya untuk sembuh dan berbuat sesuatu.