Kementerian Kesehatan melihat, sudah terjadinya tren penurunan kasus Covid-19 dalam 15 hari terakhir, terutama di wilayah Jawa dan Bali. Namun, masih terdapat lima provinsi yang mencatatkan kenaikan kasus Covid-19.
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Siti Nadia Tarmizi menjelaskan, tren penurunan kasus terjadi di sebagian besar provinsi di Indonesia, termasuk di wilayah luar Jawa Bali. Namun, masih ada lima provinsi yang mengalami kenaikan kasus pada minggu ini, yakni Kalimantan Utara, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Tengah, Gorontalo, dan Aceh.
"Jadi hampir sebagian besar berada di Jawa Bali. Namun secara keseluruhan, positivity rate mengalami penurunan, demikian juga dengan tingkat keterisian rumah sakit," ujar Siti Nadia dalam Diskusi Bersiap Hidup di Era Pandemi, Sabtu (12/3).
Ia menjelaskan, tren laju penularan atau reproduction rate juga sudah menurun meski masih di kisaran 1. Meski demikian, menurut Siti Nadia, terdapat beberapa daerah, terutama di Jawa dan Bali yang sudah menunjukkan reproduction rate di bawah 1%. Adapun reproduction rate di bawah 1 menunjukkan bahwa satu orang atau dua orang yang terinfeksi Covid-19 menularkan satu orang.
"Kami sudah bisa katakan peningkatan kasus sudah dapat ditekan dan dikendalikan," katanya.
Siti Nadia mengatakan, pemerintah akan berupaya menekan kasus Covid-19 serendah-rendahnya. Ia mengingatkan Indonesia pernah memiliki kasus haria di bawah 200 kasus dan kematian harian kurang dari 20 orang. "Kami ingin mencapai penurunan. Reproduction number di bawah 1 ini akan kami pertahankan enam bulan," ujarnya.
Meski tren kasus sudah menurun, menurut dia, potensi penularan masih mungkin terjadi lantaran reproduction rate secara nasional masih berada di atas 1 dan tingkat kasus positif atau positivity rate mencapai 13%.
"Kuncinya adalah menekan kecepatan vaksinasi," ujarnya.
Ia mengatakan, pemerintah saat ini tengah mendorong vaksinasi, terutama pada kelompok lansia yang masih berada di bawah harapan. Padahal, kelompok lansia merupakan golongan orang yang rentan jika terinfeksi Covid-19. "Kerentanan itu paling tinggi jika terjadi pada lansia," katanya.
Ia mencatat, baru terdapat 12,3 juta lansia yang memperoleh vaksin dosis kedua dan 16,4 juta orang menerima dosis pertama. Sementara total penduduk Indonesia yang sudah divaksinasi dosis pertama mencapai 193 juta atau 93% target dan dosisi kedua sebanyak 150,5 juta atau 72,5% dari target. Sementara dosis ketiga baru mencakup 6,5% dari target.
"Target kita bukan hanya 70% dari 208 juta orang tetapi kami berharap minimal 70% penduduk kita yang mencapai 270 juta mendapatkan vaksinasi. Hitungan kami jika dibandingkan total penduduk, sudah ada 72% penduduk kita yang sudah mendapai dosis pertama dan 56% dosis kedua," ujarnya.