Jokowi Kumpulkan Semua Gubernur di IKN: Tak Berarti Tinggalkan Jakarta

ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/hp.
Presiden Joko Widodo menyampaikan paparan tentang pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di sela peresmian gedung Nasdem Tower di Jakarta, Selasa (22/2/2022).
14/3/2022, 08.55 WIB

Presiden Joko Widodo memberikan sejumlah arahan kepada semua gubernur, terutama terkait pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kalimantan Timur. Pemindahan ibu kota negara itu bukan berarti pemerintah pusat ingin meninggalkan Jakarta.

"Jangan ada yang mengartikan itu, karena negara kita ini besar sekali 17 ribu pulau, PDB (Produk Domestik Bruto) ekonomi 58 persen ada di Jawa, saat ini magnetnya ada di DKI Jakarta," kata Jokowi di Hotel Novotel Balikpapan, Minggu (13/3).

Menurutnya, ketimpangan ekonomi hingga infrastruktur masih terjadi, apalagi 56 persen populasi Indonesia saat ini berada di Pulau Jawa. Dengan dibangunnya Ibu Kota Nusantara, Indonesia memiliki kota dengan standar dan fasilitas internasional.

Beberapa fasilitas yang diinginkan seperti rumah sakit hingga perguruan tinggi internasional yang sebelumnya tidak bisa dilakukan. "Karena omnibus law sekarang boleh. Bapak/Ibu gubernur kalau mau tarik investasi dari luar boleh, silakan," ujar dia.

Presiden juga meminta gubernur menyikapi situasi global yang terjadi saat ini. Kondisi global yang dimaksud antara lain krisis energi, krisis pangan, hingga situasi perang.

Padahal, situasi dunia sebelumnya sudah dipenuhi tantangan, seperti disrupsi kronis akibat revolusi industri 4.0 hingga kekacauan karena pandemi. "Ditambah lagi urusan yang namanya perang,” ujar Mantan Wali Kota Solo itu.

Situasi global yang tidak menentu berdampak pada terjadinya krisis energi dan krisis pangan yang bisa terjadi di Indonesia. Saat ini, harga minyak dunia naik dua kali lipat. "Belum gas, belum lagi kelangkaan pangan, yang menyebabkan harga-harga juga akan melonjak,” kata Jokowi.

Oleh sebab itu, Presiden meminta kepada para gubernur untuk menyesuaikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dengan situasi yang terjadi saat ini. 

Selain itu, Kepala Negara mengingatkan kepada para gubernur untuk tidak mengendurkan pelaksanaan protokol kesehatan di daerahnya masing-masing. Gubernur diminta terus mengimbau masyarakat agar taat dan patuh pada protokol kesehatan.

Presiden juga menekankan pentingnya vaksinasi yang harus terus digencarkan pelaksanaannya di daerah. “Dilanjutkan dengan vaksinasi, vaksin 1, vaksin 2 hingga vaksin penguat atau booster,” kata Presiden.

Sedangkan pada Senin (14/3) Presiden menghadiri acara penyatuan tanah dan air di titik nol Ibu Kota Nusantara. Acara yang dimulai pukul 09.30 WIB ini dihadiri oleh seluruh 34 gubernur yang ada di Indonesia.

Reporter: Rizky Alika