Filum Porifera dalam kingdom animalia disebut juga hewan spons, yaitu hewan invertebrata yang berhabitat di perairan. Menurut Encyclopedia Britannica, terdapat sekitar 5.000 spesies spons yang tersebar di seluruh lautan.
Hewan Porifera hidup di perairan hingga kedalaman 8.500 meter atau lebih. Semua spons dewasa hidup secara permanen menempel pada batu atau benda dalam air lainnya dan tidak bergerak sendiri.
Mengutip buku Mudah dan Aktif Belajar Biologi, pori-pori pada hewan Porifera membentuk saluran air yang bermuara di rongga tubuh (spongocoel). Pada ujung rongga tubuh terdapat lubang besar yang disebut oskulum.
Lapisan luar pada Porifera tersusun oleh sel-sel berbentuk pipih dan berdinding tebal yang disebut sel pinakosit. Sedangkan lapisan dalam terdiri dari sel yang berbentuk seperti lampu dan berflagel yang disebut sel koanosit. Porifera merupakan hewan heterotrof, mereka memangsa plankton yang masuk ke spongocoel.
Ciri-Ciri Hewan Porifera
Ciri-ciri hewan porifera yaitu:
- Mempunyai banyak sel berderajat rendah.
- Permukaan tubuh dilapisi pori halus (ostium) yang berfungsi untuk memasukkan air ke dalam tubuh.
- Kerangkanya terdiri dari zat kapur yang membentuk serabut (sponging).
- Dinding tubuh terdiri dari tiga lapisan.Hidup berkoloni dan melekat di dasar perairan yang tidak terlalu dalam.
- Berkembang biak secara vegetatif.
- Pernapasan dilakukan oleh sel-sel koanosit yang mengabsorbsi oksigen dari air.
Penjelasan ciri-ciri tersebut tercantum dalam buku Klasifikasi Hewan. Filum Porifera dibagi menjadi empat kelas, yaitu Calcarea, Hexactinellida, Demospongiae, dan Homoscleromorpha.
Contoh Hewan Porifera
Contoh hewan porifera antara lain sebagai berikut.
1. Sycon
Sycon adalah genus spons berkapur dalam keluarga Sycettidae. Hewan ini hidup menempel pada bebatuan, karang, dan cangkang moluska. Spons Sycon berukuran kecil dan dapat tumbuh hingga mencapai panjang 7,5 cm. Bentuknya tabung dan berwarna putih hingga krem.
2. Spongia
Spongia umumnya dikenal sebagai spons mandi. Genus ini termasuk kelas Demospongiae dalam filum Porifera. Beberapa spesies, termasuk Spongia officinalis, digunakan sebagai alat pembersih. Tetapi sebagian besar telah diganti dengan bahan sintetis atau tanaman. Spongia berwarna gelap, berbelit-belit halus, dan bersifat kompresibel, kenyal, dan elastis.
3. Euplectella
Euplectella adalah genus spons kaca, termasuk didalamnya adalah spesies Euplectella aspergillum atau dikenal dengan ‘Keranjang Bunga Venus’. Genus ini dapat ditemukan dalam air tawar maupun air laut. Euplectella termasuk kelas Hexactinellida yang memiliki kerangka spikula triakson bermata enam.
4. Cliona
Cliona biasa disebut ‘spons membosankan’. Spons ini kebanyakan hidup di terumbu karang dan laguna. Mereka membuat lubang di bebatuan berkapur, cangkang moluska dan batu gamping.
Cliona dapat ditemukan di dasar lubang sebagai gumpalan berwarna gumpalan kuning atau oranye. Spons ini umum ditemukan di selatan Inggris baru dan di Teluk Narragansett. Mereka juga tinggal di Bahama dan Samudra Atlantik barat.
5. Leucosolenia
Leucosolenia adalah genus spons berkapur dalam keluarga Leucosoleniidae. Spesies dari genus ini biasanya menyerupai vas melengkung dengan panjang hingga 2 cm. Mereka hidup di kolam pasang surut dan berkerumun di sekitar dasar rumput laut atau di bebatuan.
Leucosolenia terdiri dari berbagai warna, biasanya berwarna agak pucat.
Dinding luar tubuh Leucosolenia terdiri dari sel-sel tipis dan datar yang disebut pinakosit. Di antara dua lapisan sel terdapat matriks seperti jeli, mesoglea, dan spikula kerangka yang sering berbentuk seperti bintang ramping berujung tiga atau empat.
6. Spongilla
Spongilla merupakan genus spons air tawar. Mereka ditemukan menempel pada batu, tongkat dan tanaman. Ada lebih dari 200 spesies Spongilla yang berbeda. Spongilla diklasifikasikan dalam filum Porifera, kelas Demospongiae.
Spons ini memiliki lapisan kulit yang tipis dan memiliki tekstur yang lembut. Spongilla memiliki spikula pada lapisan dermal memberikan kerangka dan perlindungan. Warnanya bervariasi dari kuning muda hingga hijau.
7. Clathrina
Clathrina adalah genus spons berkapur dalam keluarga Clathrinidae. Spons ini biasanya ditemukan pada permukaan batuan di pantai dan perairan dangkal. Spons ini biasanya berwarna putih tetapi bisa juga berwarna abu-abu, merah muda pucat, oranye atau kuning belerang. Ukuran Clathrina berkisar 2-10 cm dengan permukaan halus dan konsistensi lembut.