Sejak dahulu Indonesia dikenal sebagai negara dengan sumber daya alam melimpah. Sehingga potensi perekonomian di bidang ini sangat tinggi. Meski begitu, semua potensi ini tidak bisa berjalan dengan baik jika tidak dibarengi dengan penerapan fungsi manajemen sumber daya manusia.
Fungsi manajemen sumber daya manusia sangat penting, terlebih lagi Indonesia diklaim memiliki bonus demografi. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, persentase usia produktif (15-64 tahun) penduduk Indonesia tercatat terus meningkat.
Berdasarkan data BPS, pada 1971 misalnya, komposisi penduduk usia produktif hanya sekitar 63,64 juta jiwa atau 53,39% dari total populasi yang sebanyak 119,21 juta jiwa. Angka tersebut meningkat tajam, tepatnya pada 2020 menjadi kurang lebih 191,1 juta jiwa atau 70,72% dari total populasi yang sebanyak 270,2 juta jiwa.
Dari uraian data di atas, bonus demografi dengan usia penduduk Indonesia yang tergolong produktif harus bisa dimanfaatkan dengan baik. Salah satu caranya yaitu memaksimalkan fungsi manajemen sumber daya manusia.
Memaksimalkan fungsi manajemen sumber daya manusia akan membawa dampak baik pada pengelolaan potensi-potensi ekonomi di Indonesia. Namun, semua itu perlu usaha dari berbagai pihak, karena untuk mewujudkannya cukup sulit.
Untuk lebih mudah memahami apa itu fungsi manajemen sumber daya manusia dan bagaimana konsepnya bekerja, simak pembahasannya berikut ini.
Manajemen Sumber Daya Manusia dalam Ekonomi
Mengelola sumber daya manusia memang bukan pekerjaan yang mudah. Baik di tingkat organisasi kecil sampai perusahaan besar pun seringkali menghadapi kendala dalam mengaturnya.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), istilah sumber daya manusia mengacu pada potensi manusia yang dapat dikembangkan untuk proses produksi. Dikutip dari Harvard Business Review, seorang ahli teori bisnis asal Amerika bernama C. Wickham Skinner menyebut beberapa faktor yang menyulitkan untuk menerapkan fungsi manajemen sumber daya manusia yaitu struktur perusahaan, ukurannya, keragamannya, dan alokasi wewenangnya.
Selain itu, dia juga menjelaskan manajemen sumber daya manusia menghadapi masalah mendasar yang lebih lanjut. Guna memperoleh dan mengembangkan bakat dari individu yang tepat untuk bisnis seiring perubahan strategi, teknologi, serta produk memerlukan perencanaan jangka panjang yang lebih cerdas, bijaksana daripada upaya perusahaan lainnya. Dari penjelasan ini, singkatnya untuk mengelola sumber daya manusia diperlukan waktu dan perencanaan yang sangat matang.
Sementara itu merujuk dalam buku Manajemen Sumber Daya Manusia yang disusun oleh Dewi Hanggraeni, pengelolaan sumber daya manusia berhubungan dengan bagaimana sebuah organisasi (profit dan non-profit) merancang sistem formal. Sistem ini harus menjamin pemanfaatan sumber daya manusia yang efektif dan efisien untuk mendukung pencapaian tujuan serta rencana strategis organisasi.
Masih mengutip dari buku yang sama, aktivitas manajemen sumber daya manusia meliputi proses memperoleh, melatih, mengembangkan, menilai, mengkompensasi, dan merencanakan karir pekerja. Kemudian hal yang tidak boleh diabaikan juga yaitu memperhatikan hubungan ketenagakerjaan, kesehatan, keselamatan, keamanan, serta keadilan pekerja.
Dalam buku Manajemen Sumberdaya Manusia Aktivitas Utama dan Pengembangan SDM, dijelaskan bahwa konsep dan ruang lingkup manajemen sumber daya manusia begitu kompleks. Namun secara sederhana istilah ini bisa diartikan sebagai perencanaan sistematis, pengembangan, kontrol jaringan dari semua proses yang berhubungan dan melibatkan semua orang dalam organisasi.
Berdasarkan semua penjelasan di atas dapat disimpulkan kalau konsep manajemen sumber daya manusia, akan menganggap setiap individu mempunyai potensi besar dan mampu menyelesaikan pekerjaannya. Artinya, keberadaan manusia sangat bermanfaat. Ini sangat penting karena karyawan dapat memberikan kontribusi yang optimal untuk mencapai sasaran-sasaran perusahaan.
Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia
Seperti disebutkan sebelumnya, manajemen sumber daya manusia adalah serangkaian perencanaan yang sistematis. Pengelolaannya mencakup banyak hal, namun berfokus pada pemanfaatan potensi dari setiap individu dalam sebuah perusahaan atau organisasi.
Dihimpun dari berbagai sumber, berikut sejumlah fungsi manajemen sumber daya manusia:
Perencanaan
Fungsi manajemen sumber daya manusia yang pertama adalah perencanaan. Maksudnya yaitu setiap organisasi memerlukan orang yang cocok untuk mencapai target yang sudah ditentukan, oleh karena itu diperlukan perencanaan mulai dari rekrutmen, seleksi, manajemen kinerja, pembelajaran dan pengembangan, dan semua fungsi manajemen sumber daya manusia lainnya.
Perekrutan
Merekrut dan menyeleksi orang-orang yang dibutuhkan untuk mencapai target perusahaan sangat penting dilakukan. Proses ini juga termasuk dalam salah satu fungsi manajemen sumber daya manusia.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam proses ini seperti mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan bakat (melalui rekrutmen, terutama), memanfaatkan berbagai teknologi rekrutmen untuk memperoleh pelamar dalam jumlah besar dan menyaring berdasarkan kemampuannya, melakukan praktek perekrutan yang etis, serta menulis kontrak karyawan dan menegosiasikan gaji dan tunjangan.
Manajemen Kinerja
Manajemen kinerja yang baik melibatkan kepemimpinan yang baik, penetapan tujuan yang jelas, dan proses komunikasi yang terbuka. Fungsi manajemen sumber daya manusia ini bertujuan untuk memonitoring bagaimana pola kinerja dari setiap individu di dalam perusahaan.
Pelatihan dan Pengembangan
Mengangkat karyawan baru dan menyediakan sumber daya untuk pengembangan berkelanjutan adalah investasi utama bagi organisasi. Sehingga sangat perlu untuk melakukan pelatihan agar kemampuan karyawan dapat terus berkembang.
Rencana Karir
Fungsi manajemen sumber daya manusia berikutnya adalah rencana karir yang terdiri dari perencanaan karir, pembinaan, dan pengembangan bagi karyawan.Fungsi ini akan menunjukan kepada karyawan bagaimana ambisi mereka dapat selaras dengan masa depan perusahaan membantu untuk melibatkan dan mempertahankan mereka.
Gaji dan Tunjangan
Menghargai karyawan atas pekerjaan mereka adalah suatu hal yang tidak mungkin terlewatkan. Kompensasi dan tunjangan merupakan bagian penting untuk mendongkrak semangat para pekerja.
Hubungan Industri dan Komunikasi Internal
Fungsi manajemen sumber daya manusia lainnya yaitu memelihara dan membina hubungan dengan serikat pekerja dan kolektif lain, serta anggotanya. Selain itu, sangat diperlukan juga terciptanya pola komunikasi yang baik di dalam perusahaan.
Keselamatan, Kesejahteraan dan Tanggung Jawab
Fungsi terakhir yaitu mengelola tanggung jawab hingga keselamatan untuk karyawan. Misalnya membantu dan merawat karyawan ketika mereka mengalami masalah pribadi. Kesejahteraan pribadi adalah tentang mendukung karyawan ketika segala sesuatunya tidak berjalan sesuai rencana. Masalah di tempat kerja dan di luar dapat berdampak negatif terhadap kinerja, keterlibatan, dan produktivitasnya.
Demikian pembahasan tentang fungsi manajemen sumber daya manusia. Dari uraian di atas, kesimpulannya adalah setiap manusia memiliki potensi yang harus dikelola dan dikembangan dengan baik. Selain berdampak baik bagi dirinya, fungsi manajemen sumber daya manusia akan membawa pengaruh positif terhadap perusahaan.