Jokowi Minta Angka Penularan Covid-19 Tetap Turun Usai Lebaran

Biro Pers Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo
6/4/2022, 16.56 WIB

Presiden Joko Widodo menggelar rapat terbatas (ratas) Persiapan Menghadapi Idulfitri 2022 di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Rabu (6/4). Dalam kesempatan itu, Jokowi menekankan kasus Covid-19 yang sudah turun untuk tetap dipertahankan.

Untuk itu, Presiden menginstruksikan jajarannya untuk meningkatkan laju vaksinasi dosis kedua dan booster, khususnya bagi masyarakat yang melakukan mudik. Hal ini dilakukan pemerintah agar dapat terus melindungi masyarakat sekaligus menekan laju penyebaran Covid-19.

"Syukur-syukur setelah Lebaran nanti (kasus) justru lebih rendah," kata Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy dalam keterangan pers, Rabu (6/4).

Hasil uji lapangan menunjukkan, vaksinasi booster menjadi faktor penting untuk menekan angka kasus Covid-19 dan kematian pada pasien corona. "Tingkat ketangguhan imunitasnya beberapa kali lipat dibanding yang belum mengikuti booster," kata Muhadjir.

Kepala Negara juga meminta ibadah Tarawih bisa dilaksanakan sekaligus dengan vaksinasi dan booster. Oleh sebab itu masyarakat yang akan mudik bisa mengunjungi gerai vaksinasi di beberapa masjid, terutama di wilayah seperti Jabodetabek, Jawa Barat, dan Jawa Tengah.

Selain itu, Kepala Negara juga menekankan agar pelaksanaan mudik tahun ini diatur secara tepat dan ketat. Dengan demikian, pulang ke kampung halaman tidak menimbulkan risiko penularan corona.

Makanya kementerian dan lembaga terkait diminta untuk mempersiapkan mudik secara matang. Apalagi, survei Kementerian Perhubungan menunjukkan orang yang berencana mudik tahun ini mencapai 76-86 juta warga.

Dalam kesempatan itu, Jokowi juga meminta bawahannya untuk mempersiapkan bantuan sosial serta logistik dan transportasi. Kemudian, Mantan Wali Kota Solo itu juga meminta para menteri memantau ketersediaan bahan pangan dan Bahan Bakar Minyak (BBM).

"Sebagian besar sudah siap. Ada beberapa hal lagi yang masih sifatnya akan disempurnakan atau diperbaiki,” kata Muhadjir.

Sebelumnya, Jokowi melihat tanda bahwa semua masyarakat ingin mudik. Untuk itu, perlu persiapan ekstra untuk menangani arus keberangkatan dan arus balik mudik.

Ia pun meminta Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Kepala Polri Jendera Listyo Sigit Prabowo, hingga TNI untuk berkoordinasi. Mereka diharapkan dapat mempersiapkan jalur mudik untuk mengurangi kemacetan dan penumpukan arus kendaraan.

"Hati-hati arus mudik ini bisa di luar perkiraan kita," kata Jokowi dalam Sidang Kabinet di Istana Negara, Jakarta, Selasa (5/4).

Reporter: Rizky Alika