Presiden Joko Widodo pada hari ini menerima kehadiran pengurus Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) yang baru dilantik. Dalam kesempatan tersebut, Jokowi berdiskusi mengenai inovasi hingga kondisi ekonomi terkini dari para pengusaha muda yang hadir.
Hadir dalam pertemuan tersebut Ketua Umum HIPMI Mardani H. Maming, pendiri HIPMI Abdul Latief, hingga pengurus himpunan yang berada di 34 provinsi. Mardani mengatakan Jokowi sempat berpesan kepada para pengusaha agar mampu beradaptasi di tengah situasi saat ini yang tidak terduga.
"Karena Covid-19, setelah itu ada lagi perang antara Rusia dan Ukraina," kata Mardani dalam keterangan pers yang disiarkan Youtube Sekretariat Presiden, Senin (11/4).
Sedangkan pemerintah akan mendukung beberapa kebijakan seperti mengolah komoditas mentah menjadi setengah jadi hingga mendorong kemajuan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Mardani mengatakan, Jokowi telah memerintahkan agar pemerintah pusat dan daerah bisa membelanjakan anggarannya sebesar 40% untuk UMKM. "Presiden juga akan mengawasi setiap hari," ujarnya.
Adapun mengenai kenaikan sejumlah harga komoditas, HIPMI juga memandang situasi ini bak buah simalakama. Presiden juga menyatakan bahwa hal tersebut tidak dapat dihindari lagi.
"Setiap hari raya harga sembako pasti naik, apalagi ada perang. Ini sudah tak bisa dihindari," ujar Mardani.
Sebelumnya Jokowi murka lantaran instansi pemerintah masih membelanjakan anggaran untuk produk impor. Padahal, pelaku UMKM dalam negeri masih bisa memproduksi barang yang dibutuhkan para instansi.
Ia pun menyinggung sejumlah produk yang masih diimpor oleh instansi, salah satunya CCTV. "Apa-apaan ini. Dipikir kita bukan negara yang maju, membuat CCTV saja beli impor," ujar dia dalam Aksi Afirmasi Bangga Buatan Indonesia di Bali, Jumat (25/3).