Mahfud MD: PeduliLindungi Atasi Covid-19 Lebih Baik daripada AS

ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Aplikasi PeduliLindungi
Penulis: Desy Setyowati
16/4/2022, 17.01 WIB

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat (AS) menyoroti aplikasi PeduliLindungi dalam laporan Praktik Hak Asasi Manusia (HAM) 2021. Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyebut, platform ini justru membantu pemerintah mengatasi pandemi Covid-19.

Ia menyampaikan bahwa HAM yang perlu dilindungi bukan hanya individual, tetapi juga komunal-sosial. Dalam konteks pandemi corona, pemerintah justru harus berperan aktif mengatur HAM.

“Itulah sebabnya, kami membuat PeduliLindungi yang sangat efektif menurunkan penularan infeksi Covid-19 sampai ke Delta dan Omicron,” kata Mahfud melalui akun Instagram-nya @mohmahfudmd, Sabtu (16/4).

Ia juga mengatakan, program PeduliLindungi justru melindungi masyarakat. “Nyatanya, berhasil mengatasi Covid-19 lebih baik dari Amerika Serikat,” ujar dia.

Sebelumnya, pembahasan aplikasi PeduliLindungi dalam laporan Praktik HAM 2021 oleh AS, masuk dalam poin F. Ini termasuk dalam gangguan terhadap privasi, keluarga, rumah, atau korespondensi.

Poin F tersebut merupakan bagian dari Seksi 1 tentang Penghormatan Atas Integritas Individu.

Kemenlu AS merujuk pernyataan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang prihatin terhadap data yang dikumpulkan. Meski demikian, Amerika tak merujuk lembaga mana yang melaporkan masalah ini.

"LSM menyatakan keprihatinan tentang informasi yang dikumpulkan dan bagaimana data ini disimpan dan digunakan oleh pemerintah," demikian laporan Kemenlu AS, dikutip Jumat (15/4). 

Halaman: