Banyak Warga Curi Start Mudik, Rekayasa Tol Satu Arah Bisa Lebih Cepat

ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/rwa.
Calon penumpang kereta api tiba di Stasiun Gambir, Jakarta, Jumat (22/4/2022).
22/4/2022, 16.01 WIB

Pemerintah melaporkan sebagian masyarakat akan mudik lebaran lebih cepat dari cuti bersama yang ditetapkan pemerintah mulai 29 April 2022.. Maka dari itu, penerapan rekayasa lalu lintas satu arah (one way) berpotensi lebih cepat atau pada 25 April 2022. 

Juru Bicara Menteri Perhubungan Adita Irawati mengatakan penerapan rekayasa one way rencananya baru akan dilakukan mulai 28 April 2022 pukul 14.00 WIB. Namun, penerapan rekayasa lalu lintas tersebut bisa lebih cepat sesuai dengan kondisi di lapangan.

"Dengan one way dan ganjil-genap (diterapkan) bersamaan, potensi kemacetan hingga kendaraan tidak bisa berjalan bisa dihindari," kata Adita dalam talkshow "Mudik Sehat, Mudik Aman 2022", Jumat (22/4). 

Meskipun demikian, Adita mengatakan, rekayasa lalu lintas one way merupakan diskresi pihak Kepolisian. Artinya, keputusan kapan pemberlakuan rekayasa lalu lintas tersebut diputuskan oleh Polri sesuai dengan perkembangan kondisi di lapangan.

Adita menyampaikan sebagian masyarakat terpantau sudah mudik dengan kereta api sejak hari ini, Jumat (22/4). Kemungkinan, mucik yang lebih cepat itu berlaku untuk masyarakat yang menggunakan kendaraan pribadi.

Hal ini dipengaruhi hari libur para siswa dimulai sejak 22 April 2022. Adita mengamati sebagian simpul transportasi mulai dipenuhi pemudik 

"Kalau di jalan raya dan tol macet. (Oleh karena itu, pemudik) mulai mempersiapkan diri mudik lebih awal. Ini akan sangat tergantung dari waktu (libur) yang tersedia milik pemudik," kata Adita. 

 PT Jasa Marga Tbk mencatat ada beberapa titik kritis pada musim Mudik Lebaran 2022, seperti Kilometer (KM) 48-66 dan KM 70-72 Tol Jakarta-Cikampek, KM 185-188 Tol Cikopo-Palimanan, KM 188-33 Tol Palimanan-Kanci, dan KM 409-414  Tol Kalikangkung-Semarang. Pasalnya, volume capacity ratio (VCR) di jalan tol saat Mudik Lebaran 2022 mencapai hampir 1,9 poin karena melonjaknya jumlah kendaraan. 

Polri memprediksi setidaknya akan ada 40 juta unit kendaraan di jalan saat musim mudik Lebaran 2022. Secara rinci, akan ada 23 juta unit kendaraan roda empat dan 17 juta kendaraan roda dua. 

Seluruh kendaraan tersebut akan mengangkut sekitar 37,5 % dari total pemudik tahun ini yang mencapai 85,5 juta orang. Adita menilai angka tersebut belum pernah terjadi sebelumnya. 

"Sebelum pandemi, (jumlah pemudik) lebih kecil dari 85 juta, makanya ini kita kalkulasi risiko-risiko yang mungkin terjadi," kata Adita. 

Corporate Communication Jasa Marga Dwimawan Heru menyampaikan tingginya jumlah pemudik pada tahun ini membuat potensi rekayasa lalu lintas menjadi besar. Sebab, satu jalur pada ruas tol Jasa Marga hanya mampu menampung 2.300 kendaraan per jam. 

 Dengan demikian, angka volume capacity ratio (VCR) ruas tol perseroan pada puncak Mudik Lebaran 2022 pada 29 Februari 2022 diramalkan mencapai 1,61  poin. Sementara itu, VCR pada puncak Arus Balik per 8 Mei 2022 diproyeksikan mencapai 1,53 poin.  

Artinya, lebih dari satu kendaraan akan bersaing untuk berada dalam satu jalur tol perseroan. Oleh karena itu, perseroan memaparkan rekayasa lalu lintas diperlukan untuk menurunkan angka VCR ke bawah level 1,00. 

Menurut survei Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Perhubungan (Balitbang Kemenhub), tahun ini diperkirakan ada 85,5 juta orang yang akan melakukan perjalanan mudik Lebaran. Jumlah pemudik terbanyak diperkirakan berasal dari Jawa Timur, yakni 14,6 juta orang. Angka itu setara dengan 17,1% dari total jumlah pemudik pada Lebaran tahun ini.

Reporter: Andi M. Arief