Tsunami merupakan bencana alam dahsyat yang dapat meluluhlantakkan suatu daerah. Sepanjang sejarah, terdapat sekian banyak tsunami yang pernah terjadi di seluruh dunia, beberapa di antaranya tercatat sebagai tsunami terbesar di dunia.
Apa Itu Tsunami?
Meneruskan bpbd.jogjaprov.go.id, tsunami merupakan gelombang air laut yang dipicu oleh pusaran air bawah laut akibat pergeseran lempeng, tanah longsor, erupsi gunung api, hingga meteor jatuh. Tsunami dapat bergerak dengan kecepatan sangat tinggi dan dapat mencapai daratan dengan ketinggian gelombang hingga 30 meter.
Tsunami dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu:
- Tsunami jarak dekat: Tsunami ini terjadi 0-30 menit setelah gempa. Jarak pusat gempa ke lokasi ini sejauh 200 km. Kemunculannya diindikasikan lewat getaran kuat dan sering yang diikuti oleh pasang surut air laut.
- Tsunami jarak menengah: Terjadi 30 menit sampai dua jam setelah gempa dengan jarak pusat gempa ke lokasi sejauh 200 km sampai 1.000 km. Ada kemungkinan bahwa daerah di sekitar jarak ini merasakan juga gempa dengan intensitas II sampai V Modified Mercalli Intensity (MMI).
- Tsunami jarak jauh: Terjadi lebih dari dua jam setelah gempa dengan jarak lokasi daerah dari pusat gempa lebih dari 1.000 km.
Tsunami Terbesar di Dunia
Mengutip sulutprov.go.id, kata tsunami menjadi bahasa dunia setelah gempa besar yang terjadi pada 15 Juni 1986. Tsunami terjadi di pelabuhan Sanriku, Jepang. Tsunami ini merusak pantai barat Honshu sepanjang 280 km. Penyebab tsunami adalah gempa yang bersumber dari laut. Akibat patahan yang bergerak, menimbulkan gempa dan gelombang air laut tinggi ke pantai.
Selain Sanriku, mengutip Mental Floss, Nova, dan Australian Geographic, berikut beberapa tsunami terbesar yang pernah terjadi sepanjang sejarah:
1. Karrat Fjord, Greenland
Greenland bisa dikatakan sebagai negara yang jarang melihat tsunami. Namun, pada 2017, suatu gelombang besar pernah menghantam negara otonom Kerajaan Denmark ini.
Gelombang setinggi 295 kaki itu dipicu oleh tanah longsor di Karrat Fjord. Dinding air tersebut menyapu desa nelayan Nuugaatsiaq, menewaskan empat orang, dan menyeret 11 bangunan ke laut.
Para ahli percaya peristiwa itu dipicu oleh pemanasan iklim yang mencairkan lanskap glasial. Pegunungan di sekitar Karrat Fjord masih belum stabil, dan tsunami penyebab tanah longsor yang lebih besar bisa terjadi di masa depan.
2. Lituya Bay, Alaska
Tsunami umumnya mencapai ketinggian vertikal maksimum di darat, yang disebut ketinggian run-up, tidak lebih dari 100 kaki di atas permukaan laut. Namun, pada 1958, sebuah tsunami yang dipicu oleh tanah longsor di teluk sempit di Pantai Alaska menghasilkan gelombang lebih dari 1.700 kaki.
Gelombang akbar tersebut membanjiri lima mil persegi tanah dan menebang ratusan ribu pohon. Hebatnya, hanya dua kematian yang terjadi akibat tsunami dahsyat ini.
Setelah tsunami Lituya, para ilmuwan menyadari untuk pertama kalinya bahwa tanah longsor—90 juta ton batu dalam kasus Lituya—dapat menghasilkan gelombang raksasa.
3. Teluk Ise, Jepang
Lindu yang menyebabkan tsunami di Teluk Ise, Jepang, diperkirakan berkekuatan 8,2. Gelombang naik hingga ketinggian 6 meter, menyebabkan kerusakan parah pada sejumlah kota.
Kota Nagahama mengalami kebakaran saat gempa pertama kali terjadi, menghancurkan separuh kota. Dilaporkan bahwa Danau Biwa di dekatnya melonjak di atas kota, tidak meninggalkan jejak kecuali kastil. Tsunami Teluk Ise menyebabkan lebih dari 8000 kematian dan kerusakan dalam jumlah besar.
4. Krakatau, Indonesia
Letusan Gunung Krakatau yang terjadi 27 Agustus 1883 menyebabkan gempa dan tsunami besar di dunia. Tsunami terjadi akibat ledakan gunung Krakatau yang menghancurkan kota sekitar pulau Jawa dan Sumatera. Gelombang tsunami setinggi 37 meter dan letusan gunung menewaskan 40.000 jiwa. Ledakan gunung Krakatau ini juga berdampak pada lautan di daerah India dan Srilanka.
5. Sumatra, Indonesia
Gempa Aceh kekuatan 9,1 SR di lepas pantai diperkirakan ada di kedalaman 30 km. Pantai di Sumatera ini memiliki zona patahan yang menyebabkan tsunami sepanjang 1.300 km. Zona patahan ini menggeser dasar laut beberapa meter. Mengutip dari australiangeographic.com.au, gelombang tsunami setinggi 50 meter ini mencapai 5 km di Meulaboh, Aceh. Diperkirakan 230.000 jiwa dilaporkan tewas.
6. Vajont Dam, Italia
Tidak seperti tsunami lain dalam daftar ini, bencana ini disebabkan oleh manusia. Pembangunan bendungan Vajont di Italia utara—bendungan tertinggi dari jenisnya pada saat selesai dibangun pada tahun 1960—mengganggu pemandangan di sekitarnya. Wajah Gunung Toc di dekatnya menunjukkan tanda-tanda retak sejak dini, dan pada 9 Oktober 1963, seluruh lereng runtuh ke reservoir di bawahnya. Tanah longsor memicu tsunami yang menyapu bersih beberapa desa di lembah Piave dalam waktu 15 menit. Bencana ini menelan korban jiwa hingga lebih dari 2000 orang.
Mencapai ketinggian 771 kaki, tsunami bendungan Vajont adalah salah satu yang terbesar dalam sejarah selain menjadi salah satu bencana lingkungan buatan manusia paling mematikan yang pernah ada.
7. Pantai Arica, Chili
Tsunami akibat gempa berkekuatan 8,5 SR terjadi di pantai Arica, Chili. Tsunami terjadi selama dua sampai tiga hari setelah beberapa kali gempa. Gelombang air laut dilaporkan setinggi 21 meter di daerah tersebut. Gempa ini terjadi pada 13 Agustus 1868, mengakibatkan 25.000 kematian.