Kunjungan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan ke markas pabrik mobil listrik Tesla, Gigafactory di Austin, Texas pada Senin kemarin mendapat sorotan. Dalam pertemuan itu beserta CEO Tesla Inc, Elon Musk, tampak menyambut Luhut dan rombongannya dengan ramah.
Dalam unggahan di akun Instagaram, Luhut mengatakan tak menyangka mendapat sambutan ramah dan bersahabat dari Musk. Bahkan, kata Luhut, asisten Musk pun mengatakan tak biasanya dia menerima tamu seperti itu. "Antusiasme dan ketertarikan saya lihat dari wajahnya," kata Luhut, dikutip Rabu (27/4).
Luhut penasaran dengan hal yang menyebabkan Musk semangat bertemu dia dan rombongannya. Padahal, orang terkaya di dunia itu sedikit kaku dengan kebijakan industri kendaraan listrik dan pengolahan nikel di Indonesia.
Luhut menduga penyebab 'mood' baik Elon Musk antara terkait cuaca hujan yang baru turun di Texas dan faktor Presiden Jokowi. "Ataukah memang sosok Presiden Jokowi yang dianggap Elon sebagai salah satu kepala negara yang “reputable” karena terbukti mampu menjaga ekonomi Indonesia tetap stabil meski dalam situasi pandemi?"
Pertemuan antara Luhut dan Musk itu merupakan pertama kalinya secara fisik. Selama dua tahun belakangan, mereka berkomunikasi jarak jauh.
Dalam pertemuan yang berlangsung sekitar satu jam, Luhut menyampaikan potensi bahan baku baterai kendaraan listrik di Indonesia. Merespons penjelasan Luhut, Elon menyampaikan ketertarikannya. "Ia anggap (Indonesia) sangat menjanjikan untuk men-supply bahan baku baterai mobil listrik, yang sangat dibutuhkan oleh Tesla tentunya," kata Luhut.
Elon Musk pun antusias untuk bertemu Presiden Jokowi pada 14 Mei 2022 di perusahaan antariksa miliknya SpaceX. Jokowi akan mengunjungi SpaceX setelah menghadiri agenda US-Asia Summit di Amerika Serikat pada 12-13 Mei 2022. "Elon berjanji akan mengubah schedule-nya demi menemui langsung Presiden Jokowi yang juga dijadwalkan akan mengunjungi SpaceX," kata Luhut.
Sebelumnya, Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat Rosan Roeslani juga mengatakan Musk akan memprioritaskan agenda bertemu Jokowi. "Elon membatalkan janji lainnya dan memprioritaskan kunjungan itu," kata Rosan kepada Katadata.co.id, Selasa (26/4).
Luhut bertemu dengan Elon Musk bersama beberapa pengusaha, di antaranya Direktur Utama Electrum dan Vice President PT Toba Bara Sejahtera (TBS) Energi Utama Tbk, Pandu Sjahrir, Direktur PT Bakrie & Brothers Tbk sekaligus Ketua Dewan Pertimbangan Kamar Dagang dan Industri (Kadin), Anindya Bakrie. Mereka ditemani Duta Besar RI untuk AS, Rosan P. Roeslani.
“Hari yang sangat beruntung buat saya bisa bertemu dengan Elon Musk di Austin, Texas. Kami satu delegasi dipimpin pak Luhut Pandjaitan,” kata Pandu dikutip dari laman Instagramnya @pandusjahrir pada Selasa (26/4).
Menurut Pandu, Musk sangat bersemangat membicarakan kemajuan industri nikel dan kendaraan listrik di Indonesia. Dia berharap pertemuan ini bisa membawa lebih banyak lagi investasi teknologi tinggi ke Indonesia dan Indonesia bisa menjadi bagian penting dari rantai pasok industri kendaraan listrik global.
Sedangkan Anindya mengatakan bahwa tujuan kedatangan delegasi Indonesia ke Gigafactory Tesla adalah untuk meyakinkan Tesla agar dapat menjajaki kerja sama dengan Indonesia perihal penyediaan dan pemprosesan Nikel sebagai bahan baku membuat Battery Cell yang berlandaskan ESG (Environment, Social dan Governance) yang baik dan berkelanjutan.
"Kami juga mendapatkan Tour langka di dalam pabrik mobil dan baterai Tesla. Luar biasa pengaturan Supply Chain nya yang efektif dan rapih di pabrik Tesla!" kata Anindya melalui akun Instagramnya @anindyabakrie.