Putin Dikabarkan Sakit Kanker Tiroid, Apakah Benar?

Pixabay/DimitroSevastopo
Presiden Rusia Vladimir Putin
Penulis: Yuliawati
4/5/2022, 17.55 WIB

Presiden Rusia Vladimir Putin dikabarkan akan menjalani operasi kanker tiroid dan bakal menyerahkan sementara kekuasaan pemerintahan kepada mantan kepala Nikolai Patrushev, kepala Dewan Keamanan polisi federal Rusia.

Informasi tersebut berasal dari sebuah video dari saluran Telegram "General SVR" dan dikutip media barat, salah satunya The New York Post.

“Putin tidak mungkin setuju untuk menyerahkan kekuasaan untuk jangka waktu yang lebih lama,” kata narator video yang dikutip dari NY Post, Rabu (4/5). Narator video itu menyatakan, kendali negara kemungkinan akan berada di tangan Patrushev tidak lebih dari dua hingga tiga hari.

Belakangan muncul kabar kesehatan Putin yang memburuk setelah dia tampil kurang prima saat pertemuan dengan Menteri Pertahanan Sergei Shoigu yang disiarkan televisi. Ketika itu Putin terlihat mencengkeram meja sambil membungkuk di kursinya selama proses diskusi.

Penampilan Putin, 70 tahun, dan perilaku gelisah yang tidak seperti biasanya di depan umum baru-baru ini menimbulkan pertanyaan tentang kesehatannya. Desas-desus pun mencuat bahwa orang kuat Rusia itu sedang berjuang melawan kanker dan sejumlah penyakit serius lainnya, termasuk penyakit Parkinson.

Sebelum video dalam Telegram itu beredar, outlet investigasi Rusia The Project menulis laporan yang mengatakan presiden Rusia itu telah diperiksa oleh ahli onkologi Evgeny Selivanov 35 kali dalam beberapa tahun terakhir.

Putin disebut pernah menghilang dari mata publik selama delapan hari pada Agustus 2017. Pada saat itu, Putin dikabarkan berada di tempat peristirahatannya di Sochi bersama Selivanov, begitu pula sejumlah dokter Putin lainnya.

Putin menjadi sangat paranoid tentang kesehatannya, klaim outlet tersebut, ia bahkan beralih ke terapi yang tidak konvensional. Putin disebut-sebut mandi dengan darah yang diambil dari tanduk rusa. 

“Mandi tanduk” ini merupakan terapi alternatif di wilayah Altai Rusia, yang berbatasan dengan Khazakstan dan Mongolia. Terdapat kepercayaan mandi tanduk itu meningkatkan sistem kardiovaskular dan meremajakan kulit.

Halaman: