Menhub Minta Maaf karena Penanganan Mudik Tidak Maksimal

ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/aww.
Antrean kendaraan pemudik memasuki Gerbang Tol Cikampek Utama di Karawang, Jawa Barat, Minggu (8/5/2022). Jasa Marga memprediksi hari Minggu (8/5) masih merupakan puncak arus balik dimana jumlah kendaraan yang kembali ke Jabotabek diproyeksikan sebanyak 269.444 kendaraan atau naik 53,6 persen daripada lalu lintas normal periode November 2021.
9/5/2022, 12.46 WIB

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan pelayanan pemerintah pada musim mudik lebaran dan arus balik 2022 belum maksimal. Pemerintah akan melakukan evaluasi agar pengaturan mudik di tahun berikutnya bisa lebih baik.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, tantangan pemerintah dalam pelayanan mudik disebabkan jumlah pemudik yang membludak tahun ini. Hasil survey  Kemenhub menyatakan jumlah pemudik diperkirakan mencapai 85,5 juta orang. 

“Oleh karenanya kami sampaikan permohonan maaf belum bisa memenuhi harapan semua pihak" kata Budi dalam keterangan resmi, Senin (9/5). 

Budi mengatakan, Kemenhub akan mengevaluasi kegiatan mudik  tahun ini. Kemenhub telah menerima berbagai masukan untuk memperbaiki kekurangan dalam pelayanan mudik.

Dia mengatakan, segala kebijakan dalam pelayanan mudik dan arus balik merupakan hasil survei, simulasi, dan diskusi yang dilakukan secara sistematis. “Yang paling masif adalah rekan-rekan kepolisian di jalur darat, dan kemudian di penyeberangan, udara, kereta api dan laut,” kata Budi. 

Budi berharap kegiatan mudik pada tahun ini dapat menjadi awal dari kebangkitan ekonomi dan tanda dimulainya masa endemi. Dia menekankan agar selalu menjaga protokol kesehatan usai masa mudik untuk mencegah penularan Covid-19. 

“Kami juga sampaikan terima kasih kepada para pemudik yang telah mengikuti berbagai imbauan dari pemerintah,” kata Budi. 

PT Jasa Marga Tbk mencatat jumlah kendaraan ke beberapa kota besar telah meningkat tajam pada 8 April 2022.  Kota besar tersebut diantaranya Jakarta dan Bandung. 

Sementara volume lalu lintas (VLL) ke arah Bandung melalui Gerbang TOl (GT) Cileunyi naik 48,44% menjadi 201.166 kendaraan. Sementara itu, kendaraan dari GT Cikunir 6 tercatat tumbuh 106,02% menjadi 94.315 kendaraan. 

Pada masa arus balik, Jasa Marga mencatat ada dua GT yang memiliki VLL tertinggi, yakni GT Kalikangkung sebanyak 5.068 kendaraan per jam, serta GT Cikampek Utama & GT Kalihurip Utama mencapai 9.090 kendaraan per jam. Volume lalu lintas tersebut dicapai saat Kepolisian melakukan diskresi rekayasa jalan satu arah (one way) ke arah barat pada Kilometer (KM) 414 GT Kalikangkung Tol Batang-Semarang sampai Km 72 Tol Jakarta-Cikampek. 

"Jasa Marga memohon maaf atas ketidaknyamanan pengguna jalan yang terdampak pemberlakuan one way di arah sebaliknya," kata Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru dalam keterangan resmi, Senin (9/5). 

Rekayasa lalu lintas one way tersebut telah ditutup sejak pukul 2.30 WIB, Senin (9/5). Jasa marga juga menutup contra flow Jalan Tol Jakarta-Cikampek arah Jakarta yang sebelumnya diberlakukan di Km72 hingga km 28.

PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat, sebanyak 1.075.518 kendaraan kembali ke wilayah Jakarta-Bogor-Tangerang-Bekasi (Jabodetabek) pada H+2 hingga H+4 Lebaran atau 3-7 Mei 2022.

Angka tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari empat Gerbang Tol (GT) Barrier/Utama, yaitu GT Cikupa (arah Merak), GT Ciawi (arah Puncak), dan GT Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama (arah Trans Jawa dan Bandung).

Reporter: Andi M. Arief