Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) lewat pintu masuk utama selama kuartal I 2022 mencapai 74.383 atau tumbuh 228,24% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Kunjungan turis asing melalui bandara udara di Bali dan Lombok tumbuh paling tinggi masing-masing 93.488% dan 16.566%.
Jumlah kunjungan wisman melalui pintu udara Bali dan Lombok pada Januari-Maret 2021 nyaris tak ada sama sekali, masing-masing hanya 17 dan tiga kunjungan. Tetapi, kondisinya berubah tahun ini di tengah pembukaan perjalanan luar negeri. Seperti diketahui, pemerintah sudah membuka kembali pintu penerbangan internasional dari dan ke Bali per 4 Februari 2022l.
Jumlah kunjungan wisman melalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai mencapai 15.910 pada tiga bulan pertama tahun ini, sementara di Bandara Internasional Lombok sebanyak 500 kunjungan.
Bukan hanya di dua wilayah tersebut, kunjungan lewat Bandara Soekarno Hatta juga meningkat 203,7% dibandingkan tahun lalu menjadi 52.799 kunjungan. Meski demikian, kunjungan melalui pintu udara di sejumlah bandara lainnya turun, seperti di bandara Sam Ratulangi turun 45,6%, Juanda 59,6%, Kualanamu 84,9% serta Sultan Syarif Kasim dan Ahmad Yani 100%.
Meski secara kumulatif jumlah kunjungan wisman di tiga bulan pertama tahun ini berhasil melonjak tinggi tapi realisasinya masih jauh dari level normal sebelum adanya Covid-19. Jumlah kunjungan wisman sepanjang kuartal I 2020 sebanyak 2,1 juta, serta periode yang sama 2018 dan 2019 yang masing-masing nyaris mencapai 3 juta kunjungan.
"Ini menjadi catatan kita semua karena kunjungan wisman memberikan multiplier-effect ke ekonomi, kalau pariwisatanya pulih itu akan mempercepat pemulihan ekonomi yang ada di Indonesia," kata Kepala BPS Margo Yuwono dalam konferensi pers, Senin (9/5).
Selain itu, peningkatan signifikan pada kunjungan wisman kuartal I tahun ini juga terutama baru terjadi pada bulan Maret yang mencapai 40,8 ribu kunjungan. Pada periode Januari dan Februari relatif masih rendah masing-masing 15,1 ribu dan 18,5 ribu.
Kenaikan pada kunjungan wisman melalui pintu udara ini sejalan dengan peningkatan pada jumlah penumpang yang diangkut melalui angkutan udara internasional. BPS mencatat jumlah penumpang angkutan udara internasional pada kuartal I ini mencapai 373,5 ribu orang atau naik 200% dibandingkan tahun lalu. Kenaikan signifikan terjadi di Bandara Ngurah Rai Bali yang tumbuh 2.500% dan Soekarno Hatta Tangerang sebesar 203%.
Selain melalui pintu udara, BPS juga mencatat terdapat 2.153 kunjungan melalui pintu laut. Jumlah kunjungan lewat pintu laut awal tahun ini tumbuh 143,3% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, terutama melalui Batam dan Tanjung Uban.
Jumlah wisman yang masuk melalui pintu darat atau pos lintas batas mencapai 779 kunjungan. Jumlah tersebut melesat 838,5% dibandingkan tahun lalu, terutama yang masuk melalui Atambua.