TransJakarta Jajaki Penerbitan Obligasi Hijau untuk Biayai Bus Listrik

ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/foc.
Petugas PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) mengemudikan bus listrik produksi perusahaan otomotif China, Higer saat uji coba di Jakarta, Jumat (10/9/2021). Foto: Antara
13/5/2022, 16.05 WIB

Sejumlah korporasi mulai menjajaki penerbitan obligasi berwawasan lingkungan alias green bond. Terbaru, PT. Trasnportasi Jakarta (TransJakarta) mengkaji penerbitan surat utang tersebut di London Stock Exchange.

Direktur Utama PT TransJakarta Mochammad Yana Aditya mengatakan langkah ini merupakan salah satu upaya mendukung target pengurangan emisi yang dicanangkan pemerintah. Ia juga telah membicarakan rencana ini dengan pihak London Stock Exchange.

"Kami mendiskusikan rencana TransJakarta mengembangkan bus listrik dan transportasi berkelanjutan. Untuk itu, kami ingin dukungan pembiayaan," kata Yana di Jakarta, Jumat (13/5) dikutip dari Antara.

Yana mengatakan pengembangan bus listrik dan transportasi berkelanjutan sejalan dengan konsep green bond bursa London tersebut. Dengan adanya bus listrik, maka diperkirakan polusi bisa turun hingga 28% dibandingkan bus diesel.

Adapun TransJakarta telah mengoperasikan bus listrik sejak Maret dan targetnya ada 100 kendaraan serupa yang dapat melayani masyarakat pada 2030. "Kami harap dapat bekerja sama dengan London Stock Exchange untuk mengurangi emisi karbon," kata dia.

Halaman: