SEA Games 2021: Indonesia Dapat Tambahan Empat Medali Emas

ANTARA FOTO/Zabur Karuru/YU
Suporter Indonesia mengibarkan bendera merah putih ketika Timnas Indonesia melawan Timnas Myanmar dalam laga lanjutan Grup A Sepak Bola SEA Games 2021 Vietnam di Stadion Viet Tri, Phu Tho, Vietnam, Minggu (15/5/2022).
Penulis: Lavinda
17/5/2022, 06.43 WIB

Indonesia mendapatkan tambahan empat medali emas pada hari kelima SEA Games Vietnam 2021 sejak perhelatan ini dibuka pada 12 Mei lalu di Hanoi.

Dikutip dari Antara, Selasa (17/5), keempat medali emas yang diraih Indonesia ini berasal dari cabang senam artistik, balap sepeda dan menembak.

Pesenam Rifda Irfanaluthfi kembali menyumbangkan medali emas senam artistik dari nomor senam lantai putri dalam hari terakhir lomba di Quan Ngua Gymnasium, Hanoi, Senin (16/5), setelah mengoleksi 12.700 poin. Rifda memiliki poin yang sama dengan pesenam Thailand Sasiwimon Muchangpu yang juga meraih medali emas.

Emas tersebut membuat Rifda telah menyumbangkan total tiga medali untuk tim senam artistik Indonesia setelah meraih medali emas dari nomor semua alat pada Sabtu (14/5) dan medali perunggu kuda lompat sehari setelahnya.

Pelatih senam artistik Eva Novalina T. Butar Butar bersyukur bisa memenuhi target yang ditetapkan kepada tim senam artistik SEA Games 2021.

"Terima kasih untuk semua, kepada Tuhan, pemerintah. Karena kami bisa memenuhi target yang diberikan kepada kami," katanya dikutip Antara, Selasa (17/5).

Medali emas lain dipersembahkan oleh Zainal Fanani, dari tim balap sepeda Indonesia. Zainal finis tercepat dalam lomba nomor MTB-Cross Country Olympic (XCO) putra dengan catatan waktu 1 jam 16,41 menit.

Medali perak juga menjadi milik Indonesia setelah Ihza Muhammad finis urutan kedua dengan waktu 1 jam 19,14 menit, sedangkan medali perunggu menjadi milik atlet Filipina Jericho Rivera yang finis dengan waktu 1 jam 20,04 menit.

Indonesia telah mengumpulkan dua medali emas dan dua medali perak dari balap sepeda. Emas pertama disumbangkan oleh Tiara Andini Prastika pada nomor downhill putri, sedangkan Andy Prayoga menyumbangkan medali perak dari nomor downhill putra.

Dua medali emas lainnya yang direbut Indonesia berasal dari cabang olahraga menembak yang baru membuka lomba pada 16 Mei ini di Hanoi National Sport Training Center.

Emas pertama menembak Indonesia diraih dari nomor 25m Rapid Fire Pistol Men Team melalui Anang Yulianto, Dewa Yadi Putu Suteja, dan Totok Tri Martanto setelah membukukan nilai 1.710.

Indonesia mengalahkan tim tuan rumah yang terdiri dari Chuyen Phan Xuan, Thanh Ha Minh, dan Dong Dau Van. Ketiganya mendapatkan medali perak setelah mengumpulkan 1.706.

Adapun perunggu diraih Thailand melalui Schwakon Triniphakorn, Pornchai Suhkonpanich, dan Ram Khamhaeng yang total mengumpulkan 1.698.

Emas kedua Indonesia dari menembak diperoleh dari nomor 10m Air Rifle perseorangan putri setelah Dewi Laila Mubarokah mengemas skor tertinggi 247,0, di atas wakil Vietnam Thanh Thao Phi yang mendapatkan perak dengan nilai 246,2 dan penembak Thailand Chanitta Sastwej dengan nilai 224.6.

Indonesia juga mendapatkan medali perak dari menembak setelah tim putri air rifle 10 meter yang terdiri dari Citra Dewi Resti, Dewi Laila Mubarokah, dan Monica Daryanti memperoleh skor kedua terbaik dengan 1.864,4.

Posisi Indonesia di Bawah Singapura

Kendati demikian, posisi Indonesia tersalip Singapura pada posisi kelima dengan 23 medali emas, 36 medali perak dan 30 medali perunggu. Singapura kini di atas Indonesia dengan unggul satu medali emas setelah memanen empat medali emas dari renang dan memborong tiga medali emas pencak silat.

Sementara itu, Tuan rumah Vietnam berada di puncak klasemen medali setelah memanen 23 medali emas dan membuatnya kini total mengumpulkan 88 medali emas. Jumlah itu hampir tiga kali lipat dibanding perolehan Thailand yang berada di peringkat kedua dengan 36 medali emas.