Data Imunisasi Anak Terekam Digital dan Bisa Diakses di PeduliLindungi

ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/rwa.
Warga membuka aplikasi PeduliLindungi untuk mendapatkan sertifikat vaksin COVID-19 internasional di Jakarta, Senin (31/1/2022). Foto: Antara.
19/5/2022, 14.02 WIB

Kementerian Kesehatan mencanangkan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) 2022 di halaman Gedung Daerah, Kepulauan Riau pada Rabu (18/5). Dalam kesempatan tersebut, Kemenkes juga sekaligus meluncurkan uji coba aplikasi Sehat IndonesiaKu (ASIK).

ASIK merupakan bagian dari langkah Kemenkes RI untuk membantu para tenaga kesehatan mencatat data pasien yang lebih efisien dan terintegrasi dalam satu database di PeduliLindungi.

Nantinya, anak-anak yang sudah mendapatkan imunisasi akan terekam digital di ASIK dan PeduliLindungi. Hal ini akan memudahkan orang tua untuk mengakses data imunisasi anak.

“Hari ini kami launching dan sudah digunakan Aplikasi Sehat IndonesiaKu (ASIK) untuk melakukan pencatatan data imunisasi anak secara digital,” kata Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Maxi Rein Rondonuwu saat pencanangan BIAN 2022 di Kota Tanjung Pinang, Kepulauan Riau (18/5).

Berdasarkan data Kemenkes, terdapat 1,7 juta anak Indonesia belum mendapatkan imunisasi dasar lengkap selama pandemi Covid-19. Terbanyak berasal dari Jawa Barat, disusul Aceh, Sumatera Utara, Riau, Sumatera Barat dan DKI Jakarta. 

Oleh sebab itu, aplikasi ini diharapkan bisa membantu upaya Kemenkes dalam meningkatkan cakupan imunisasi dasar lengkap bagi anak yang turun selama pandemi Covid-19. 

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjelaskan bahwa cara kerja sistem ini kurang lebih sama dengan pendataan vaksinasi Covid-19. “Aplikasi ini akan kita berikan ke semua puskesmas dan dinas kesehatan," kata Budi.

Berkaca dari sistem vaksinasi Covid-19, nantinya undangan imunisasi anak akan dilakukan lewat aplikasi. Ini juga akan membantu pemda maupun tenaga kesehatan untuk mengetahui anak yang belum divaksinasi.

Aplikasi ini juga akan membantu tenaga kesehatan melakukan pencatatan di ponsel selama BIAN berlangsung. Platform tersebut juga mudah dibawa saat imunisasi 

Kemenkes berharap pencanangan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) dapat menutup kesejangan imunitas kesehatan di masyarakat

Reporter: Dudi Sholachuddin Triambudi