Bagi Muhammad Chuwaizam (33) menjadi pegawai di salah satu BUMN tidak menghalangi cita citanya untuk meraih prestasi dan mengharumkan nama bangsa di kancah internasional.
Pria yang biasa dipanggil Izam ini ternyata atlet nasional cabang olah raga menembak. Prestasi terbaru Chuwaizam adalah meraih medali perunggu (nomor individu) dan perak (nomor beregu) di SEA Games 2021 Vietnam baru-baru ini.
Di samping kerja keras dan perjuangan, prestasi Chuwaizam tak terlepas dari budaya kerjanya di PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. atau BRI, tempatnya bekerja, yang selalu berupaya konsisten mewujudkan work life balance bagi para karyawannya atau biasa disebut Insan BRILian.
Chuwaizam menuturkan, ketika melamar kerja di BRI dirinya sudah menjadi atlet menembak. BRI kala itu menerima calon pekerja dari berbagai latar belakang disiplin pendidikan sehingga dia tertarik menekuni dunia perbankan. Dia bekerja di BRI sejak 2016. Saat melamar kerja di BRI, dia melampirkan rekam jejak prestasinya sebagai atlet.
“Di BRI izin pertandingan apa lagi kalau ada pemusatan latihan, BRI selalu mendukung. Memang kalau saya izin dengan keterangan bela negara, BRI selalu mendukung alhamdulillah seperti itu kebijakannya,” ujarnya menuturkan.
Chuwaizam bercerita telah mengenal olah raga menembak sejak akhir 2009 ketika masih mengenyam pendidikan di Fakultas Ilmu Olahraga Universitas Nasional Jakarta (UNJ). Saat itu ada proses rekruitmen instruktur menembak dari Perbakin di Senayan, Jakarta bagi sekolah menembak untuk anak-anak.
Dia lolos menjadi instruktur bersama dua kandidat lainnya. Pada 2010, Chuwaizam sudah aktif menekuni bidang olah raga tersebut. Dari Perbakin, Chuwaizam mendapat rekomendasi untuk seleksi tim nasional menembak dalam ajang SEA Games 2011 di Jakarta-Palembang.
”Dari Perbakin direkomendasikan untuk seleksi. Awalnya dari situ. Saatr seleksi alhamdulillah masuk timnas. Awalnya seperti itu,” kata dia.
Chuwaizam tak menyia-nyiakan rekomendasi dari organisasi menembak dan berburu nasional tersebut. Torehan prestasi internasional dimulainya sejak 2015, di mana secara beregu dirinya meraih medali perak di kejuaraan menembak se-Asia Tenggara.
Impian Chuwaizam untuk berprestasi tak berhenti di situ. Target raihan prestasi berikutnya World Champinship di Perancis pada 1 Agustus mendatang.
Di ajang tersebut, dia dan tim ingin meraih poin untuk masuk kuota di Olimpiade. Selain itu, di Asian Games di China pada 2023 mendatang. “Kami juga mengincar medali di Asian Games dan Olimpiade baik secara individu atau beregu,” ujarnya optimistis.
Dukungan BRI
Direktur Human Capital BRI Agus Winardono mengungkapkan apresiasi atas prestasi Chuwaizam. BRI, kata dia, meyakini bahwa seluruh insan BRI merupakan aset, sekaligus tulang punggung perseroan dalam mencapai tujuan.
Oleh karena itu, “BRI selalu berupaya menciptakan suasana kerja yang terbuka dan positif, salah satunya dengan mendorong pengembangan talenta pekerja sehingga tercipta work life balance,” katanya.
Chuwaizam pun menuturkan dukungan penuh dari BRI sehingga dirinya bisa berprestasi. Ia selalu mendapatkan kemudahan izin agar memperoleh porsi latihan yang cukup. Bahkan ketika ada pemusatan latihan, Chuwaizam maupun atlet menembak lainnya harus meninggalkan instansi masing-masing agar fokus berlatih.
Chuwaizam berlatih penuh dari pagi sampai sore karena bila sambil bekerja porsi latihannya kurang. “Saya sebelumnya minta izin untuk pemusatan latihan. Kebijakan BRI untuk bela negara tetap mendukung. Begitu juga atlet lainnya harus meninggalkan instansi masing-masing,” ujarnya
Dia pun mengisahkan bagaimana dukungan dari keluarga. Anak, istri juga orang tua Chuwaizam sudah paham jika dirinya harus tinggal di asrama saat pemusatan latihan sehingga waktu bertemu keluarga hanya bisa dilakukan saat akhir pekan.
Dukungan-dukungan dari BRI dan keluarga tersebutlah yang meringankan langkah Chuwaizam untuk berprestasi. Adapun saat ini, Chuwaizam bertugas di bagian Payment Operation Division sebagai Asisten di Seksi Persediaan dan Pendukung Produksi Kartu di kantor BRI pusat.
Sementara itu di SEA Games Vietnam, Tim Menembak Indonesia menorehkan prestasi dengan meraih 8 emas, 6 perak, dan 2 perunggu. Perolehan medali tersebut melampaui pencapaian SEA Games 2019.
Chuwaizam bersama Muhammad Sejahtera Dwi Putra dan Irfandi Julio meraih perak di nomor 10 m running target team putra. Izam pun memperoleh perunggu di nomor individu 10 m running target putra.