Grup Musik Militer Inggris Kunjungi Pesantren Darunnajah Jakarta

ANTARA FOTO/REUTERS/John Sibley/WSJ/cf
Tampilan hitung mundur 7 hari menuju Perayaan Platinum Ratu Elizabeth diperlihatkan di layar di Piccadilly Circus di London, Britania, Jumat (27/5/2022). (John Sibley)
28/5/2022, 20.17 WIB

Memperingati 70 tahun Tahta Ratu Elizabeth II, grup musik militer Angkatan Darat Inggris akan tampil di Pesantren Darunnajah, Jakarta Selatan, pada Senin (30/5). Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, Owen Jenkins, akan mendampingi 10 personel band dari satuan Nottingham Band of the Royal Engineers tersebut.

Duta Besar Jenkins mengatakan tahun ini menandai 70 tahun pengabdian Yang Mulia Ratu Elizabeth II kepada masyarakat Inggris Raya, Kerajaan, dan Persemakmuran. "Ini benar-benar kesempatan yang menarik bagi Inggris untuk merayakan kemitraan besar kami dengan Indonesia, termasuk dengan para pelajar Darunnajah," kata Jenkins dalam keterangan resmi dari Kedutaan Inggris, Sabtu (28/5).

Selain bermain musik untuk menghibur sekitar 500 murid Pesantren Darunnajah, para personel band militer itu juga akan meramaikan perayaan Pesta Ulang tahun Ratu Inggris di Jakarta pada 31 Mei. Sejumlah lagu yang akan dimainkan antara lain lagu kebangsaan masing-masing negara, yaitu Indonesia Raya dan God Save the Queen, Mr. Jums, Havana, dan Hall of the Mountain King. 

Grup musik militer Nottinghamshire adalah bagian dari tradisi di Inggris sejak 1557. Saat ini mereka memiliki lima grup Divisi Rumah Tangga yang melayani Keluarga Kerajaan, delapan grup musik regional, dan 20 band Cadangan Militer.

Menurut Jenkins, pesantren Darunnajah berhasil mendidik kaum muda Muslim Indonesia. Dia berharap para santri mendapatkan pengalaman mengesankan dengan menyaksikan penampilan 10 pemain band militer Inggris tersebut. "Kami berharap beberapa murid terinspirasi untuk belajar alat musik dan mereka merasa terhibur," katanya.

Inggris, melalui British Council dan Kedutaan Inggris, telah bekerja sama dengan Darunnajah selama bertahun-tahun dalam program yang mempromosikan kewirausahaan, pemahaman lintas budaya, dan pelajaran bahasa Inggris. Para pengajar Darunnajah juga berpartisipasi dalam program pelatihan bahasa Inggris yang dibiayai oleh Kedutaan Inggris.

Pesantren Darunnajah, melalui program Connecting Classrooms dari British Council, juga telah menjalin hubungan selama 11 tahun dengan sekolah Katolik di Yorkshire, Inggris. Pesantren itu juga sudah tiga tahun menjalin relasi dengan sekolah Waverley di Birmingham. Sejumlah guru dan santrinya juga telah mengunjungi Inggris.

Pemimpin Pesantren Darunnajah, Kyai Haji Sofwan Manaf, mengatakan sekolahnya memiliki hubungan erat dengan Inggris lebih dari 16 tahun. Kemitraan ini diprakarsai oleh kunjungan Perdana Menteri Tony Blair pada 2006. "Sejak saat itu kami melakukan program pertukaran pelajar dan guru dengan sekolah Katolik di Keighley, West Yorkshire," katanya.

Kyai Sofwan mengatakan program itu bertujuan membangun pemahaman tentang pendidikan, toleransi, dan perbedaan budaya. mereka juga berbagi pengetahuan dan pengalaman meningkatkan kualitas belajar dan mengajar. "Semoga hubungan baik ini dapat meningkatkan kualitas sekolah dan siswa di semua sektor pendidikan."

Sepanjang sejarah Nottinghamshire Band, ini adalah kali pertama mereka mengunjungi Indonesia. Wakil grup, Staff Sergeant Andy Garner, mengatakan mereka merasa terhormat mewakili Angkatan Darat Inggris dan Nottinghamshire Band. "Musik adalah bahasa internasional dan kami berharap bisa membawa banyak kegembiraan bagi penonton seperti halnya kami senang bisa tampil."