Pencarian Putra Ridwan Kamil Hari Keempat Fokus Area Pintu Air

ANTARA/Instagram/@emmerilkahn
Putra sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yakni Emmeril Khan Mumtadz saat mengenakan jas almamater ITB. (ANTARA/Instagram/@emmerilkahn)
29/5/2022, 10.08 WIB

Tim SAR yang dipimpin Kepolisian Maritim Bern masih melanjutkan pencarian putra sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Emmeril Khan Mumtadz pada hari keempat. Pria 23 tahun yang akrab disapa Eril tersebut terseret arus sungai Aare di Swiss pada Kamis (26/5).

Rencana pencarian hari keempat, Minggu (29/5) akan difokuskan pada area di antara dua pintu air terdekat lokasi terakhir terlihatnya Eril, yaitu Schwellenmaetteli dan Engehalde. Adapun Metode pencarian hari keempat akan menggunakan perahu, dan sensor yang mampu mendeteksi hingga kedalaman tiga meter.

Sebelumnya, Duta Besar Indonesia untuk Swiss, Muliaman D. Hadad menyatakan KBRI mendapatkan kabar hilangnya Emmeril atau Eril di Sungai Aare, Kota Bern, Swiss, pada Kamis (26/5) pukul 11.24 waktu setempat. Upaya pencarian oleh tim SAR melibatkan unsur Polisi, Polisi Maritim, dan Pemadam Kebakaran sebagai pilot drone.

Pada hari kedua, Jumat (27/5), tim SAR memperluas jangkauan area deteksi. Wilayah yang diperiksa pada hari kedua mencapai 17 KM area sungai Aare, yakni dari Jembatan Tiefenau hingga pintu air Wohlensee. Tim SAR menurunkan penyelam untuk memulai pencarian bawah air.

Dalam proses pencarian tersebut, tim SAR menerjunkan tim penyelam pada titik-titik yang dapat diakses di sepanjang sungai Aare. Tim SAR juga kembali menerbangkan drone surveillance yang terbang rendah di sepanjang tepian sungai, menurut rilis pers Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Bern, Swiss, yang diperoleh Antara, Jakarta, Minggu (29/5).

Upaya pencarian di hari ketiga tersebut lebih diintensifkan di beberapa titik yang dinilai krusial di wilayah sungai Aare.

Di sisi lain, Ridwan Kamil dan istri, Atalia, bertemu dengan Kepala Polisi Maritim, Urs Käller, dan Kepala Polisi Regional, Thomas Müller, untuk mendengarkan informasi terbaru terkait proses pencarian sejauh ini. Hingga Sabtu sore, pencarian belum memperoleh hasil yang diharapkan.

Muliaman menjelaskan penyelaman dilakukan sesuai dengan situasi di lapangan seperti kondisi arus air, kejernihan air. Air sungai Aare berasal dari salju yang meleleh sehingga relatif dingin dan ada keberadaan kristal-kristal putih (dari salju yang belum meleleh sepenuhnya) sehingga menyebabkan air menjadi keruh dan menyulitkan pencarian.

Eril dan keluarga sedang berada di Swiss karena sedang mencari sekolah untuk melanjutkan ke jenjang S2. Saat kejadian, Ridwan Kamil sedang berada di Inggris untuk menjalani kegiatan pemerintahan bersama delegasi dari Pemprov Jawa Barat.

Ridwan Kamil langsung menyusul ke Swiss setelah menerima kabar musibah tersebut. Saat in, dia telah bertemu dan berkumpul dengan keluarga di Swiss. Keluarga meminta doa agar Eril dapat segera ditemukan dalam keadaan selamat sehingga bisa berkumpul kembali bersama.

Reporter: Antara