Vaksin Covid-19 Buatan Terawan Masuk Jurnal Asing, Apa Pengaruhnya?

ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja.
Terawan Agus Putranto saat mengikuti Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (10/12/2020).
31/5/2022, 20.12 WIB

Mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengumumkan publikasinya mengenai Vaksin Nusantara dipublikasikan di jurnal internasional. Jurnal ini berjudul ‘Dendritic cell vaccine as a potential strategy to end the Covid-19 pandemic. Why should it be Ex Vivo?’ pada 26 Mei 2022. 

Publikasi ini membahas mengenai pendekatan sel dendritik untuk pengembangan vaksin Covid-19. Publik bisa mengakses tulisan ilmiah tersebut secara daring di laman Taylor and Francis Online, sebuah perusahaan penerbit multinasional asal Inggris. 

“Saya bersyukur sekali, bahwa jurnal internasional terkait vaksin Nusantara telah bisa diterbitkan. Semua pihak dapat mengakses dan mempelajari demi kemajuan ilmu kesehatan dunia" ujar Terawan dalam keterangan tertulisnya, Jumat (27/5).

 Meski demikian, ahli mengatakan bahwa jurnal tersebut adalah review alias tinjauan ilmiah dan bukan laporan penelitian. Ahli mikrobiologi klinik dari Universitas Indonesia Prof. Amin Soebandrio mengatakan jurnal disusun dengan mengumpulkan publikasi dari pihak lain.

"Itu bukan hasil penelitian dan akan dipakai untuk individual," kata Amin kepada Katadata.co.id, Selasa (31/5).

Amin lalu mengatakan pendekatan dendritik sebenarnya bukan hal yang baru di dunia kesehatan. Metode ini sebelumnya digunakan untuk pengobatan kanker.

Cara kerjanya, sel dendiritik pasien diambil dan akan diproses untuk membangkitkan respons kekebalan tubuh. Setelah itu sel akan dibiakkan dan kembali diperkenalkan dengan tubuh inangnya. "Itu teknologi yang cukup lama," katanya.

Halaman:
Reporter: Amelia Yesidora, Antara