Gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,2 mengguncang Jawa Timur, pagi ini, Minggu (12/6) pukul 06.55 waktu Indonesia barat. Menurut informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) gempa terasa hingga Cilacap, Jawa Tengah.
Koordinator Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, menjelaskan bahwa gempa ini memiliki episenter di laut pada jarak 23 kilometer (km) arah selatan Munjungan, Trenggalek, Jawa Timur, dengan kedalaman 103 km.
“Gempa selatan Jawa Timur Mag. 5,2 (updated) dengan kedalam hiposenter 103 km pagi ini dipicu oleh adanya deformasi batuan dalam lempeng Indo-Australia yang tersubduksi ke bawah Pulau Jawa di zona Benioff,” kata Daryono melalui akun Twitternya, @DaryonoBMKG.
Dia menambahkan bahwa berdasarkan hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa memiliki mekanisme pergerakan kombinasi geser miring atau strike-slip-oblique. Karena magnitudonya yang relatif kecil dengan kedalaman menengah, gempa tidak berpotensi tsunami.
Meski demikian, getaran gempa terasa hingga ke provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah. Daryono menyebut berdasarkan hasil monitoriing BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa susulan.
“Gempa dirasakan di Kulon Progo, Bantul, Wonogiri, Gunungkidul, Pacitan, Cilacap, Karangkates, Ponorogo, Nganjuk, Blitar, Trenggalek, Klaten, dan Karanganyar, serta Lumajang, Madiun, dan Kepanjen,” kata Daryono.