Kabar Presiden Joko Widodo melakukan reshuffle kian santer terdengar. Jokowi berpeluang menggeser empat hingga enam orang menteri dalam kocok ulang yang kabarnya akan dilakukan pada Rabu (15/6).
Salah satu nama yang berpeluang masuk adalah mantan Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Marskeal TNI (Purn) Hadi Tjahjanto. Hadi dikabarkan akan menggantikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
Bahkan Hadi sore ini muncul di Istana Kepresidenan. Ketika ditanya oleh awak media, ia mengaku tak tahu alasan pemanggilannya oleh Presiden.
"Baru saja (dipanggil), makanya saya ngebut," kata Hadi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (14/6).
Meski demikian, Hadi tak mau berspekulasi mengenai kemungkinan dirinya menjadi menteri. "Belum dipikirkan ke sana, hehehe," katanya.
Hadi sebelumnya adalah Panglima TNI yang menjabat dari 2017 hingga 2021. Sebelum memegang pucuk pimpinan TNI, ia merupakan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) sejak 2017 hingga 2018.
Namun Hadi tak langsung bersantai usai pensiun. Ia langsung menjadi Komandan Lapangan MotoGP Mandalika yang digelar pada 20 Maret 2022 lalu.
Nama pria kelahiran 8 November 1963 ini kerap masuk bursa calon menteri sejak akhir tahun lalu. Jokowi sejak tahun lalu dikabarkan tengah mempertimbangkan posisi yang pas untuk Hadi.
Saat itu ada beberapa pos yang berpotensi ditempatinya. Antara lain, Kepala Staf Kepresidenan yang saat ini dijabat oleh Jenderal (Purn.) Moeldoko sejak 2018.
Namun Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko belum bisa memastikan apakah Hadi akan masuk ke dalam jajaran menteri. "Tunggu saja waktunya. Kami belum bisa memberikan jawaban," katanya pada 5 November 2021 lalu.