Sri Mulyani Bahas Kerja Sama G20 di Indonesia-Singapore Business Forum

Katadata/Desy Setyowati
Menteri Keuangan Sri Mulyani
Penulis: Grace Gandhi
16/6/2022, 20.56 WIB

KBRI Singapura, didukung Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia, menyelenggarakan Indonesia-Singapore Business Forum  di Hilton Orchard Singapore Hotel pada 14 Juni 2022.

Acara ini dalam rangka memperingati hubungan diplomatik Indonesia dan Singapura yang menginjak tahun ke-55.

Dengan mengusung tema “Rising Stronger Together”, forum bisnis ini bertujuan untuk memperkuat kerja sama investasi dan bisnis antara kedua negara, terutama di bidang arsitektur kesehatan global, transisi energi, dan transformasi digital.

Ketiga bidang ini merupakan tiga pilar isu prioritas Presidensi Indonesia pada G20 2022.

Acara yang dibuka oleh Duta Besar Indonesia untuk Singapura ini menghadirkan berbagai pengambil kebijakan dan sektor swasta dari kedua negara, termasuk Menteri Keuangan (Menkeu), Menteri Kesehatan, serta Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) dan Menteri Luar Negeri yang bergabung secara virtual.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berkesempatan untuk menyampaikan keynote address dengan topik “Nusantara – A New Locomotive for Indonesia’s Transformation”.

Dalam keynote-nya, Menkeu menyampaikan bahwa meskipun Indonesia mencatatkan performa ekonomi yang solid - seperti pertumbuhan ekonomi sebesar 5,01% year on year (yoy) pada kuartal I- 2022 - penurunan tingkat pengangguran, peningkatan lapangan pekerjaan, serta risiko lain yang saat ini mengintai dunia global.

Menko Perekonomian Airlangga pada sesi sebelumnya menyinggung tentang tantangan baru bagi pemulihan ekonomi pascapandemi adalah 5C Challenges: Covid-19, Conflict in Ukraine, Climate Change, Commodity Price Increase, and Cost of Living.

Sri Mulyani juga menitikberatkan bahwa tema Presidensi Indonesia pada G20 2022 adalah “Recover Together, Recover Stronger”, menjadi semakin menantang untuk diwujudkan. Hal ini sekaligus membuktikan pentingnya kerja sama dan kolaborasi antar masyarakat internasional.

Bagi Indonesia, pemerintah menjaga agar peningkatan kasus Covid tidak mengalami ekskalasi, sembari memulihkan mobilitas dan melindungi daya beli dari ancaman inflasi.

Dari sisi penawaran, pemerintah fokus pada sektor ketahanan pangan dan energi yang dipandang dapat menjadi kunci dalam ekonomi yang tumbuh kuat secara berkelanjutan.

Sri Mulyani mengingatkan kembali visi Indonesia Maju pada 2045, yang menuntut Indonesia untuk menyiapkan negara yang lebih modern dan mobilitas tinggi melalui pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Pemerintah memandang bahwa Nusantara, calon ibu kota baru Indonesia di Kalimantan, menjadi salah satu bukti komitmen pemerintah untuk meningkatkan pemerataan ekonomi regional yang saat ini masih terpusat di Jawa.

Nusantara diharapkan dapat menjadi lokomotif baru bagi transformasi Indonesia pada masa mendatang. Melalui Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022 yang diratifikasi pada 15 Februari 2022, pemerintah akan membangun Nusantara dalam beberapa tahapan hingga tahun 2045.

Mengingat keterbatasan ruang fiskal, Indonesia-Singapore Business Forum menjadi relevan untuk menekankan kembali pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta, termasuk investor asal Singapura, dalam membangun Nusantara bersama-sama.

Pemerintah juga akan hadir melalui penyediaan insentif fiskal, meliputi fasilitas yang telah ada saat ini, seperti super deductions dan tax holiday, ekspansi fasilitas, serta penyediaan insentif baru yang diperlukan.

Sebelum forum ini, Menkeu Sri Mulyani berkesempatan melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Keuangan sekaligus Deputy Prime Minister Singapura, Mr. Lawrence Wong, serta Menteri Senior Tharman Shanmugaratnam.

Menkeu juga melakukan courtesy call dengan Dr. Jeffrey Jaensubhakij, Chief Investment Officer dari Group Singapore Investment Corporation (GIC), dan dengan Mr. Ye Gang, Co-founder dan Chief Operating Officer Sea Group pada sela-sela kehadiran beliau di Indonesia-Singapore Business Forum.

(Tim Riset Katadata)

Dalam rangka mendukung kampanye penyelenggaraan G20 di Indonesia, Katadata menyajikan beragam konten informatif terkait berbagai aktivitas dan agenda G20 hingga berpuncak pada KTT G20 November 2022 nanti. Simak rangkaian lengkapnya di sini.