Sri Mulyani soal Tawaran jadi Cawapres: Saya Urus Keuangan Negara Saja

ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/foc.
Menteri Keuangan Sri Mulyani (tengah) menyatakan saat ini fokus pada masalah keuangan negara saat ditanya kansnya maju di Pilpres 2024.
Penulis: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
16/6/2022, 21.36 WIB

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin melirik Sri Mulyani untuk mendampinginya maju ke bursa Pilpres 2024. Namun, Sri Mulyani menyatakan, dirinya saat ini fokus menjalankan tugas sebagai bendahara negara.

"Saya mengurus keuangan negara saja ya," ujarnya kepada wartawan saat ditemui di Kompleks Parlemen, Kamis (16/6).

Cak Imin sebelumnya menyebut Sri Mulyani menjadi salah satu sosok yang tepat mendampinginya maju ke Pilpres 2024. Hal itu diutarakannya di sela-sela acara Konser Kebangsaan Muhaimin di Lapangan Ahmad Yani, Alun-alun Kota Tangerang, Banten, Minggu. Oleh karena itu, ia juga meminta dukungan agar pencalonannya berjalan lancar.

"Insyallah nanti saya maju di Pemilu 2024, dapat pasangan yang baik, pasangan yang tepat. Salah satu yang saya lirik untuk menjadi cawapres saya adalah ibu Sri Mulyani, menteri keuangan," kata dia dikutip dari Antara, Minggu (12/6).

Ia juga mengungkapkan alasan memilih Sri Mulyani. Ia memuji bendahara negara itu memiliki pengalaman "dahsyat" di bidang ekonomi. Apalagi, Indonesia kini tengah menghadapi tekanan ekonomi dan ada risiko resesi. Muhaimin mengatakan, butuh sosok pendamin yang paham mengelola perekonomian.

Meski demikian, Muhaimin mengaku belum menjalin komunikasi secara langsung dengan Sri Mulyani terkait niatnya menggandeng mantan direktur pelaksana Bank Dunia tersebut. Dia mengatakan akan membicarakan rencananya tersebut kepada partai-partai politik lain dan masyarakat, sebelum berbicara dengan Sri Mulyani.

Muhaimin mengatakan dirinya berupaya mengajukan diri sebagai calon presiden (capres) kepada partai politik lain sampai memenuhi syarat ambang batas pencalonan presiden sebesar 20%. Sejauh ini semua parpol masih dalam proses penjajakan untuk diajak berkoalisi dengan PKB.

"Proses penjajakan semua yang dilakukan parpol belum ada yang final. Semua partai juga begitu, mungkin satu-satunya yang final adalah KIB (Koalisi Indonesia Baru), tapi dari berbagai perbincangan masih cair semua," ujarnya.

Terkait wacana koalisi dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Muhaimin mengatakan pihaknya saat ini masih dalam proses pendekatan dengan partai politik berbasis Islam itu.

Reporter: Abdul Azis Said