Menurut hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), mayoritas massa pemilih partai Nasional Demokrat (Nasdem) mendukung Ganjar Pranowo sebagai presiden.
Dari basis responden pemilih Nasdem pada Pemilu 2019, sebanyak 41% di antaranya memilih Ganjar Pranowo jika pemilihan presiden digelar sekarang. Kemudian sebanyak 31% lainnya memilih Anies Baswedan, dan 12% memilih Prabowo Subianto.
Pendiri SMRC, Saiful Mujani, mengatakan data ini cukup sejalan dengan opini yang dibangun oleh elit Nasdem dalam rapat kerja nasional mereka baru-baru ini.
"Secara umum, aspirasi yang dikembangkan oleh DPW Nasdem cukup konsisten dengan pemilih Nasdem sendiri. Artinya, Nasdem mendengarkan apa kata pemilih mereka sendiri,” kata Saiful dalam siaran persnya, Sabtu (18/6/2022).
"Ini menunjukkan Nasdem cukup terbuka terhadap berbagai aspirasi yang berkembang dalam masyarakat," katanya lagi.
Guru Besar ilmu politik UIN Jakarta ini menilai Nasdem cukup terbuka terhadap nama-nama calon presiden yang berkembang di masyarakat karena tokoh utama Nasdem tidak mencalonkan diri.
“Nasdem mungkin bisa mengklaim, silakan Nasdem digunakan sebagai kendaraan untuk menyampaikan aspirasi dan kepentingan politik masyarakat secara luas,” kata Saiful.
Dalam tiga survei terakhir yang dilakukan SMRC, dukungan massa pemilih Nasdem kepada Prabowo Subianto sempat mencapai 57% pada Desember 2021. Tapi, dalam 5 bulan terakhir angkanya turun signifikan hingga menjadi 12% pada Mei 2022.
Sementara itu dukungan massa pemilih Nasdem kepada Ganjar Pranowo meningkat dari 22% menjadi 41%. Demikian pula dukungan untuk Anies Baswedan, naik dari 10% menjadi 31% pada periode yang sama.
Survei ini juga melihat kecenderungan pemilih partai-partai lain terhadap tiga nama tokoh terpopuler.
Hasilnya, mayoritas massa pemilih PDIP (58%) mendukung Ganjar Pranowo, kemudian sebagian besar pemilih Gerindra (62%) mendukung Prabowo Subianto, dan kebanyakan pemilih PKS (59%) mendukung Anies Baswedan.
Survei ini dilakukan pada 10-17 Mei 2022. Total responden berjumlah 1.220 orang dengan kriteria warga negara Indonesia berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
Populasi survei dipilih dengan metode stratified multistage random sampling, dengan response rate 87%, margin of error sekitar 3,07%, dan tingkat kepercayaan 95%.
Sebelumnya, berdasarkan survei yang dilakukan Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia atau KedaiKopi, sebanyak 26,6% responden atau mayoritas masyarakat Indonesia menginginkan sosok presiden yang merakyat. Berikut grafik Databoks: