Jokowi Ditelepon Pemimpin Negara Lain saat RI Setop Ekspor Batu Bara

ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/rwa.
Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato saat memimpin Rapat Koordinasi Nasional Pengawasan Intern Pemerintah tahun 2022 di Istana Negara, Jakarta, Selasa (14/6/2022).
21/6/2022, 15.26 WIB

Presiden Joko Widodo mengatakan dunia saat ini masih dilanda ketidakpastian. Bahkan, Jokowi mengaku pernah menerima telepon lima pemimpin negara lain untuk meminta kiriman batu bara Indonesia.

Permintaan tersebut disampaikan saat pemerintah tengah menyetop ekspor batu bara pada Januari lalu. Saat itu RI tengah menghadapi krisis pasokan batu bara untuk listrik.

"Ada lima presiden dan perdana menteri telpon saya, 'Presiden Jokowi, mohon kami dikirimkan batubara secepatnya, kalau tidak listrik dan industri mati'," kata Jokowi saat Rapat Kerja Nasional II PDI Perjuangan di Jakarta, Selasa (21/6).

Tak hanya itu, ada pula dua pemimpin negara lain yang mengontaknya saat RI menghentikan ekspor bahan baku minyak goreng. Alasannya, negara tersebut bisa mengalami gejolak sosial dan politik jika tidak ada minyak goreng.

"Saya cek, kita punya tiga juta ton. Saya kirim saja 120 ribu ton," kata Jokowi tanpa menyebut negara yang dimaksud.

Jokowi menjelaskan bahwa kondisi tersebut menggambarkan posisi dan kekuatan Indonesia. Hal ini juga bisa menjadi basis RI untuk menghentikan ekspor barang mentah.

"Harus berani setop ekspor bahan mentah kemudian kita buat baarang jadi. Itu kekuatan kita," ujarnya.

Ini penting lantaran hilirisasi dapat  menciptakan lapangan kerja. Selain itu negara juga akan mendapatkan manfaat dari pajak hingga bea keluar.

"Kalau (ekspor) bahan mentah, yang dapat pajak negara lain," ujar mantan Wali Kota Solo itu.