Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana telah tiba di Stasiun Central Kyiv, Ukraina pada Rabu pukul 08.50 waktu setempat. Perjalanan kereta ditempuh dalam waktu 11 jam.
Jokowi disambut oleh Deputi Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Senik, Kepala Komisi Hubungan Antar Pemerintah Ukraina-Indonesia Taras Kachka, serta pejabat Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kyiv.
Dari keterangan Biro Pers Sekretariat Presiden, Jokowi akan mengawali kegiatan dengan mengunjungi puing Apartemen Lypky di Irpinsky, Kyiv. Wilayah ini beberapa waktu lalu dihujani serangan rudal oleh Rusia.
Usai itu, Jokowi dan Iriana akan berkunjung ke Pusat Ilmiah dan Bedah Endokrin, Transplantasi Organ dan Jaringan Endokrin Ukraina di Kyiv.
Siang harinya, Presiden akan menuju Istana Maryinsky untuk bertemu Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. Usai Agenda, Jokowi dan rombongan akan kembali ke Stasiun Central untuk bertolak ke Stasiun Przemysl di Polandia dengan menggunakan kereta luar biasa.
Sebelumnya Jokowi sempat mengunggah foto saat dirinya berada di kereta menuju Kyiv. "Kami memulai misi perdamaian ini dengan niat baik. Semoga dimudahkan," kata Jokowi.
Jokowi mengatakan perjalanannya kali ini membawa misi perdamaian di Ukraina dan mencari solusi menghadapi krisis pangan. Mantan Wali Kota Solo itu akan mengajak Zelensky untuk membuka dialog perdamaian.
Setelah itu Jokowi akan datang ke Moskow dan bertemu Putin. Misinya tetap sama, mengajak kedua negara berdialog demi menghentikan perang yang berkecamuk sejak Februari 2022 tersebut.
"Perang harus dihentikan karena yang berkaitan rantai pasok pangan harus aktif lagi," kata Presiden dalam konferensi pers di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Minggu (26/6).