Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pidato adalah pengungkapan pikiran dalam bentuk kata-kata yang ditujukan kepada orang banyak atau wacana yang disiapkan untuk diucapkan di depan khalayak. Selain itu, pidato bisa diartikan proses penyampaian dan penanaman pikiran, informasi, atau gagasan dari pembicara ke khalayak ramai.
Mengutip buku "Bahasa Indonesia untuk SMA/MA" oleh Andi Prasetiyo dan Natalia Sri Sulanjari, tujuan pidato dapat digolongkan menjadi tiga, yaitu:
- Memberitahukan sesuatu kepada pendengar (instruktif).
- Menghibur atau menyenangkan pendengar (rekreatif).
- Memengaruhi pendengar (persuasif).
Peranan pidato dalam menyampaikan ide atau informasi secara lisan kepada kelompok massa merupakan aktivitas penting, baik pada masa lalu maupun pada masa mendatang. Sesorang yang sudah mahir berbicara di depan umum akan dengan mudah menguasai massa dan menawarkan ide-idenya agar dapat diterima oleh orang lain.
Cara Membuat Pidato
Agar dapat berpidato dengan baik, ada beberapa hal yang mesti disiapkan, salah satunya teks pidato. Dalam menulis teks pidato, Anda harus dapat mengungkapkan atau menyampaikan pikiran, perasaan, gagasan, dan meyakinkan pendengar mengenai suatu hal. Adapun langkah yang dapat dilakukan untuk mempersiapkan teks pidato dengan baik adalah sebagai berikut:
- Memilih topik pidato.
- Mengumpulkan bahan. Setelah topik pidato ditentukan, maka langkah selanjutnya adalah mencari informasi sebanyak-banyaknya atau secukupnya mengenai topik tersebut.
- Membuat kerangka teks pidato. Secara umum teks pidato terdiri atas lima bagian, yaitu salam pembuka, pendahuluan, isi, penutup, dan salam penutup.
- Mengembangkan kerangka pidato yang telah dibuat agar menjadi sebuah uraian yang lengkap dan detail dengan menggunakan kata-kata yang tepat dan efektif agar mudah dipahami pendengar.
Struktur Teks Pidato
Struktur dari teks pidato adalah suatu hal yang perlu diperhatikan. Ada beberapa struktur teks pidato yang bisa menyusun teks pidato secara utuh dan berkesinambungan. Struktur teks pidato adalah sebagai berikut:
1. Salam Pembuka
Struktur yang pertama dari teks naskah pidato yaitu salam pembuka. Salam pembuka terletak pada bagian awal dan menjadi pembukaan dalam suatu pidato.
Contoh dari salam pembuka naskah pidato yaitu seperti Assalamu’alaikum warahmatulahi wabarakatuh, salam sejahtera bagi kita semua, selamat pagi, dan lain sebagainya.
2. Ucapan Penghormatan
Struktur kedua teks pidato adalah ucapan penghormatan. Ucapan penghormatan tersebut biasanya diberikan kepada pejabat tinggi yang telah hadir dalam acara yang ada dalam pidato tersebut.
Contohnya seperti yang dilakukan pada acara sekolah, ada beberapa ucapan penghormatan yang diberikan kepada kepala sekolah dan juga bapak ibu guru.
3. Ucapan Syukur
Bagian teks pidato selanjutnya adalah ucapan syukur. Bagian tersebut biasanya berisi tentang rasa syukur karena bisa berkumpul bersama dengan para hadirin.
4. Isi Pidato
Isi dari pidato adalah bagian yang paling penting dalam pidato. Bagian tersebut berisikan tentang gagasan, informasi, ide atau hal lainnya yang disampaikan kepada orang yang hadir. Tentu saja isi dari teks pidato sangat berkaitan dengan tema pidato.
5. Penutup
Pidato Struktur terakhir dari pidato adalah penutup pidato. Penutup biasanya berisikan kesimpulan dan diikuti dengan salam penutup.
Metode Pidato
Berpidato ada 4 metode, di antaranya yaitu sebagai berikut:
1. Impromptu
Impromptu adalah metode serta merta atau spontanitas yaitu berdasarkan kebutuhan sesaat tanpa persiapan yang matang atau cukup.
Metode tersebut berdasarkan dari kemampuan dan kemahiran dari pembicara apa adanya. Metode tersebut biasanya digunakan dalam keadaan yang mendadak atau juga darurat.
2. Memoriter
Memoriter atau metode menghafal adalah suatu metode yang dipersiapkan secara matang. Materi yang akan disampaikan sudah dihafalkan terlebih dahulu sebelum akhirnya disampaikan kepada banyak orang.
Metode tersebut biasanya dilakukan pada acara pidato yang sudah direncanakan dengan sangat baik.
3. Metode Naskah
Metode naskah yaitu dilakukan dengan cara membaca pidato yang sudah dipersiapkan.
4. Metode Ekstemporan
Metode ekstemporan yaitu dilakukan dengan cara mengandalkan dari kemampuan sang pembicara yaitu dengan hanya menyiapkan poin-poin dari pokok yang akan dikembangkan.
Tips Sebelum Membaca Pidato
Mengutip buku "Bahasa Indonesiaku Bahasa Negeriku" oleh Atep Tatang, dkk, sebelum membaca teks pidato dengan nyaring, cobalah langkah-langkah berikut terlebih dahulu:
- Bacalah teks terlebih dahulu secara sekilas (skimming) untuk mendapatkan informasi pokok dan informasi tambahan secara cepat dengan menandai kata-kata, frasa-frasa, dan kalimat-kalimat inti.
- Lanjutkanlah dengan membaca teliti (close reading) dengan tujuan untuk memahami teks sepenuhnya, organisasinya, dan hubungan gagasan-gagasan bawahan dengan gagasan-gagasan utama.
- Bacalah nyaring secara berulang-ulang sesuai dengan hasil penafsiran pada langkah-langkah sebelumnya dengan memerhatikan nada suara, tempo, dan tekanan.