Presiden Joko Widodo baru saja mengangkat Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian sebagai Menteri Sementara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB). Tito menjadi pengganti sementara almarhum Tjahjo Kumolo yang meninggal pada 27 Juni 2022.
Jokowi dikabarkan sudah memiliki daftar nama yang menggantikan Tjahjo Kumolo. Namun, Jokowi akan membahas lebih lanjut dengan partai koalisi terutama PDI-Perjuangan (PDIP) yang menugaskan Tjahjo Kumolo. Sesuai kesepakatan tak tertulis, menteri pengganti harus berasal dari partai yang sama dengan menteri sebelumnya.
Berdasarkan informasi yang diperoleh Katadata.co.id, ada dua politisi PDIP yang menjadi calon kuat Menteri PAN-RB, yakni Olly Dondokambey dan anggota Komisi Hak Asasi Manusia DPR Junimart Girsang.
Junimart pernah disebut-sebut bakal masuk kabinet dikabarkan menggantikan Yasonna Laoly sebagai Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia. Olly juga pernah dikabarkan ditawarkan sebagai Menteri Sosial, tapi ia menolak. Kini Olly yang menjabat Gubernur Sulawesi Utara kembali dikabarkan masuk bursa calon menteri.
Mencuat nama Olly pun pernah disebut Ketua DPP PDI-P Djarot Saiful Hidayat. Djarot mengemukakan partainya memiliki beberapa calon pengganti Tjahjo: Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto, dan Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah.
Menurut dia, penunjukan itu sejalan dengan keputusan Jokowi dan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri. Setelah Jokowi menetapkan masa jabatan menteri ad interim hingga 15 Juli 2022, pengangkatan menteri baru harus dilakukan sebelum 14 Juli. "Kita banyak stok yang baik-baik lagi," kata Djarot, beberapa hari lalu.
Pengamat Politik Universitas Paramadina, Hendri Satrio, menyampaikan bahwa terdapat dua opsi dalam pengisian kekosongan Menteri PANRB. Pertama, posisi tersebut dapat diisi oleh tokoh dari kalangan internal Kabinet Indonesia Maju. Kedua, akan ada tokoh di luar kabinet yang mengisi posisi Menteri PANRB. “Jadi artinya, orang baru yang datang,” kata Hendrid kepada Katadata.co.id pada Kamis (7/7).
Jabatan Mendagri, nantinya akan diisi oleh kader PDIP. “Isunya Pak Tito yang menjabat Menteri Dalam Negeri itu akan digeser menempati Menteri PANRB,” katanya.
Dari kader PDIP, Hendri memperkirakan beberapa nama yang berpotensi menduduki posisi Mendagri, menggantikan Tito Karnavian. Mereka merupakan sosok yang dianggap berpengalaman dalam mengurus daerah, seperti Djarot Saiful Hidayat, Olly Dondokambey, dan I Wayan Koster.
Selain itu. Ada dua nama yang kini duduk di kursi parlemen juga diperkirakan dapat menjadi Mendagri, yaitu Ahmad Basarah dan Eriko Sotarduga.
“Kalau sudah bicara Mendagri, sangat mungkin yang akan menduduki di situ adalah kader-kader PDIP yang berpengalaman mengurus kepala daerah, mengurus daerah, atau sedang menjadi kepala daerah,” kata Hendri.