Teleskop adalah alat optik yang biasanya digunakan untuk mengamati benda-bedan yang jauh agar terlihat lebih dekat. Teleskop menajdi salah satu penemuan terbaik yang kini banyak dimanfaatkan untuk penelitian yang menunjang perkembangan ilmu pengetahuan khususnya dalam bidang antariksa.
Pada kesempatan kali ini, kita akan mengulas seputar teleskop dari pengertian hingga cara kerjanya. Simak penjelasan berikut untuk dapatkan informasi selengkapnya.
Pengertian Teleskop
Berdasarkan keterangan di Kamus Besar Bahasa Indonesia, teleskop adalah teropong besar untuk melihat barang yang jauh (bintang). Selain di KBBI, definisi teleskop juga diterangkan dalam beberapa sumber. Berikut penjelasan mengenai teleskop dari beberapa buku.
1. Jenis Alat Optik
Mengutip buku "Mengenal Alam Semesta dan Eksplorasi Angkasa Luar", teleskop adalah salah satu jenis alat optik, yang terdiri atas lensa dan/ atau cermin yang disusun sedemikian rupa sehingga pengamat bisa melihat benda jauh menjadi lebih dekat dan nampak besar.
Teleskop juga diartikan sebagai alat penyelidikan dan pengamatan sangat penting dalam astronomi. Alat ini bisa mengumpulkan dan menganalisis radiasi dari benda langit.
2. Alat untuk Memperbesar Objek
Dalam buku "Pembentukan Alam Semesta dan Big Bang", teleskop didefinisikan sebagai alat yang membuat benda jauh tampak lebih dekat tanpa mengubah bentuk dan strukturnya.
Teleskop pertama yang digunakan dalam bidang astronomi dibuat oleh Galileo Galilei pada tahun 1609. Teleskop ini bisa memperbesar objek hingga 20 kali lipat.
3. Alat Bantu Pengamatan Benda
Mengutip buku "Mengenal Magnet Listrik dan Komputer", teleskop adalah alat untuk melihat benda jauh menjadi terlihat dekat dan jelas. Teleskop sering juga disebut sebagai teropong.
4. Instrumen Astronomi
Dalam "Jurnal Astronomi Islam dan Ilmu-ilmu Berkaitan Vol.5, No.1", teleskop adalah satu-satunya alat yang bisa digunakan untuk mengamati benda langit yang jauh. Maka dari itu, teleskop menjadi alat yang penting dalam bidang astronomi.
Dari penjelasan di atas, bisa disimpulkan bahwa teleskop adalah alat astronomi yang digunakan untuk melihat benda-benda langit agar terlihat lebih jelas dan besar.
Jenis-jenis Teleskop
Teleskop ternyata terbagi menjadi beberapa jenis. Berdasarkan keterangan di Jurnal Astronomi Islam dan Ilmu-ilmu Berkaitan Vol. 5, No.1, berikut beberapa jenis-jenis teleskop yang perlu diketahui:
1. Teleskop Refraktor
Teleskop refraktor adalah teleskop bias yang terdiri atas beberapa kaca lensa sebagai alat yang digunakan untuk menangkap cahaya dan menjalankan keguaaan dari alat tersebut. Dalam teleskop bias terdiri atas dua lensa cembung sebagai lensa objektif dan okuler.
Sinar yang masuk dalam teropong akan dibiaskan oleh lensa. Maka dari itu, teleskop ini disebut sebagai teleskop bias.
Jika dilihat dari sejarahnya, teleskop jenis ini pertama kali diperkenalkan oleh Galileo Galilei pada tahun 1609. Teleskop ini memiliki ukuran dan pembesara kecil, yaitu hanya sekitar 3 – 30 kali.
Saat ini, teleskop refraktor sudah dapat dibuat dengan ukuran yang lebih presisi, pembesaran, dan ukuran yang lebih besar. Contohnya teleskop refraktor Zeiss di Observatorium Bosscha yang mempunyai lensa objektif dengan diameter 600 cm.
2. Teleskop Reflektor
Jenis teleskop lainnya yaitu teleskop reflektor. Teleskop ini merupukan jenis teleskop yang menggunakan cermin untuk mengganti lensa yang digunakan untuk menangkap cahaya dan memantulkannya. Teleskop ini digunakan untuk mengamati objek deepsky seperti nebula, galaksi, opencuster, dan komet.
3. Teleskop Catadioptrik
Teleskop jenis ini memiliki sistem kerja yang tidak jauh dengan dua jenis teleskop sebelumnya. Hal tersebut dikarenakan teleskop catadioptrik merupakan gabungan dari teleskop refraktor dan reflektor yang menggunakan dua media untuk mengumpulkan cahaya.
Cara Kerja Teleskop
Berdasarkan penjelasan di Jurnal Astronomi Islam dan Ilmu-ilmu Berkaitan Vol. 5, No.1, secara sederhana prinsip kerja teleskop yaitu mengumpulkkan cahaya. Pada teleskop refraktor pengumpulan cahaya menggunakan lensa. Sedangkan pada teleskop reflektor pengumpulan cahaya lewat cermin.
Teleskop reflektor menggunakan cermin cekung yang nantinya merefleksikan cahaya dan bayangan gambar yang diarahkan oleh teropong. Cermin cekung tersebut akan menambah jangkauan, sehingga bisa melihat benda yang jaraknya jauh.
Lensa utama akan mengumpulkan bayangan dan cahaya, kemudian mengirimkan ke retina mata lewat media rekfraksi. Setelah itu, organ mata pengamat akan menerima gambar atau bayangan dari teleskop tersebut. terakhir, pengamat akan menginterpretasikan gambar tersebut.
Demikian penjelasan seputar teleskop mulai dari pengertian, jenis hingga cara kerjanya yang perlu untuk dipahami. Informasi tersebut bisa menjadi tambahan pengetahuan, terlebih untuk Anda yang sedang mempelajari ilmu astronomi atau fisika.