Hendak Bertemu Xi Jinping, Jokowi Dijemput Limosin Termahal di Cina

ANTARA FOTO/Bayu Prasetyo
Presiden Joko Widodo (kiri) berjabat tangan dengan Presiden Republik Rakyat Tiongkok Xi Jinping (kanan) saat pertemuan bilateral disela-sela menghadiri KTT One Belt One Road di Gedung Great Hall of the People, Beijing, Minggu (14/5/2017).
Penulis: Rizky Alika
Editor: Yuliawati
26/7/2022, 15.10 WIB

Presiden Joko Widodo telah tiba di Beijing Capital International Airport, Beijing, Cina pada Senin (24/7) malam waktu setempat. Saat tiba di bandara, Jokowi disambut dengan hangat oleh pejabat dan dijemput dengan mobil limosin termahal di Negeri Tirai Bambu tersebut.

Jokowi mengunjungi Beijing untuk bertemu dengan Presiden Cina Xi Jinping. Keduanya akan membahas penguatan kerja sama pada bidang perdagangan dan investasi. 

Saat mendarat, Jokowi dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo disambut oleh Wakil Menteri Luar Negeri Cina Wu Jiang Hao, Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI Beijing Djauhari Oratmangun, dan Atase Pertahanan Republik Indonesia di Beijing Marsma Bayu Hendra Permana.

 Selanjutnya, Jokowi dan Iriana menuju ke Diaoyutai State Guesthouse menggunakan Limosin Hongqi seri Luxury L5. Mobil tersebut dibanderol harga setara US$ 800 ribu atau sekitar Rp 11,9 miliar. Limosin itu sekelas dengan mobil mewah Rolls-Royce.

Adapun, Hongqi L5 merupakan mobil resmi negara Cina yang digunakan Partai Komunis Cina. Mobil itu hanya dipasarkan di Negeri Tirai Bambu tersebut.

Agenda Jokowi bertemu dengan Xi Jinping dan Perdana Menteri Cina Le Kiqiang akan digelar pada Selasa (26/7) sore di Beijing.

Dalam kunjungan ke Beijing, Jokowi turut didampingi oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, Cina merupakan salah satu mitra strategis Indonesia pada bidang ekonomi. Tak hanya itu, Cina juga menjadi mitra strategis ASEAN.

Cina, bersama Jepang dan Korea Selatan merupakan mitra penting ASEAN. "Serta mitra penting dalam konteks G20," kata Menteri Luar Negeri Retno P. Marsudi pada Senin (25/7) dikutip dari Antara.

Retno pada Kamis (21/7) mengatakan total nilai perdagangan kedua negara mencapai US $110 miliar atau setara Rp 1.644 triliun pada 2021. Sementara, investasi Cina di Indonesia menempati urutan ketiga terbesar dengan nilai sekitar US$ 3,2 miliar atau Rp 47,8 triliun.

Reporter: Rizky Alika