Jokowi ke Luar Negeri, Ma'ruf Amin Gantikan Tugas Presiden Tiga Hari

ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/rwa.
Wakil Presiden Ma'ruf Amin (kiri) didampingi Menteri BUMN Erick Thohir (kanan) saat mengunjungi Gedung Sarinah, Jakarta, Senin (27/6/2022).
Penulis: Rizky Alika
Editor: Yuliawati
27/7/2022, 15.49 WIB

Presiden Joko Widodo melawat tiga negara di kawasan Asia Timur selama tiga hari. Selama Jokowi di luar negeri, Wakil Presiden Ma'ruf Amin bertugas menjalankan tugas Presiden.

Penugasan ini berdasarkan salinan Keputusan Presiden Nomor 14 Tahun 2022 tentang Penugasan Wakil Pesiden Melaksanakan Tugas Presiden, yang berlaku pada 25 Juli 2022.

"Menugaskan Wakil Presiden untuk melaksanakan tugas sehari-hari Presiden sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan selama Presiden melaksanakan kunjungan kerja," demikian tertulis dalam Keputusan Presiden tersebut, dikutip Rabu (27/7).

Penugasan diberikan dengan mempertimbangkan menjaga lancarnya pelaksanaan pemerintahan selama Jokowi tidak berada di Indonesia.

Apabila selama penugasan perlu ditetapkan kebijakan baru, Ma'ruf Amin sebagai pelaksana tugas wajib berkonsultasi dan meminta persetujuan Jokowi.

Adapun, penugasan tersebut berakhir setelah Jokowi kembali ke Tanah Air. Ma'ruf Amin pun diminta segera melaporkan pelaksanan tugas kepada Jokowi.

Sebelumnya, Ma'ruf Amin sempat menjabat sebagai Pelaksana Tugas Presiden pada 28 Juni-2 Juli. Tugas tersebut diberikan lantaran Jokowi melakukan misi perdamaian ke Ukraina dan Rusia.

Jokowi berkunjung ke Cina, Jepang, dan Korea Selatan mulai Senin (25/7) sampai Jumat (29/7). Pada Selasa kemarin, Kepala Negara telah berkunjung ke Beijing untuk bertemu dengan Presiden Cina Xi Jinping.

Saat ini, Jokowi tengah berada di Tokyo, Jepang untuk menemui Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida. Selanjutnya, Mantan Wali Kota Solo itu akan ke Korea Selatan pada esok hari.

Jokowi akan membahas penguatan kerja sama bidang ekonomi dengan pemimpin tiga negara tersebut. Selain membahas penguatan kerja sama bilateral, Jokowi dan pemimpin ketiga negara akan membahas perkembangan isu kawasan dan isu internasional, salah satunya persiapan Konferensi Tingkat Tinggi G20.

Reporter: Rizky Alika