Positif Covid-19 Capai 6.000, Tren Angka Kematian dan Kasus Aktif Naik

ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/aww.
Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin COVID-19 dosis penguat (booster) kepada warga di Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (12/7/2022).
28/7/2022, 18.19 WIB

Jumlah kasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat, dan menyentuh angka di atas enam ribu kasus. Berdasarkan laporan Satgas Covid-19, per Kamis (27/7), terjadi penambahan positif Covid-19 sebanyak 6.353 kasus. Data tersebut didapatkan dari 122.229 spesimen, dengan 7.267 suspek.

Ini menjadi kedua kalinya pada pekan ini, jumlah kasus baru menyentuh angka enam ribu. Sebelumnya, pada Selasa (26/7), kasus baru mencapai 6.483 kasus.

"Jumlah kasus covid-19 terus mencetak rekor baru, setelah lama tidak mengalami kenaikan," ucap Juru Bicara Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, Kamis (27/7).

Menurutnya, peningkatan kasus terjadi perlahan sejak Juni lalu, tetapi melonjak hingga tiga kali lipat mulai pertengahan Juli ini. Peningkatan kasus baru juga berimbas kepada jumlah kasus aktif. Hingga hari ini, jumlahnya mencapai 46.655 kasus.

Tak hanya kasus positif dan aktif, jumlah angka kematian juga naik. Pada Kamis, kasus kematian tercatat 17 orang, sehingga secara rata-rata dalam pekan ini, angka kematian selalu di atas 10 kasus.

Dengan penambahan ini, secara kumulatif di Indonesia telah terkonfirmasi 6.191.664 kasus positif, 5.988.052 pasien Covid-19 sembuh, serta 
156.957 kasus kematian akibat terpapar virus corona.

Adanya peningkatan kasus positif, kasus aktif, dan kematian ini, terefleksikan pada positivity rate mingguan, yang saat ini telah tiga minggu berturut-turut berada di atas ambang batas WHO sebesar 5%.

"Per minggu ini positivity rate mingguan nasional adalah sebesar 6,07%," jelasnya.

Untuk itu, Wiku kembali mengingatkan masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan dan juga memperketat protokol kesehatan, serta selalu memakai masker.

Mengenai sebaran wilayah kasus positif, 49,6% kasus positif berasal dari DKI Jakarta. Selanjutnya untuk lima posisi teratas, setelah Jakarta secara berturut-turut adalah Jawa Barat, Banten, Jawa Timur, dan Bali. Sementara Aceh, Bengkulu, Nusa Tenggara Timur, dan Sulawesi Barat tidak mencatatkan kasus tambahan.

Berikut datanya:

  1. DKI Jakarta: 3157
  2. Jawa Barat: 1183
  3. Banten: 745
  4. Jawa Timur: 389
  5. Bali: 222
  6. Jawa Tengah: 138
  7. Kalimantan Selatan: 89
  8. DI Yogyakarta: 72
  9. Kalimantan Tengah: 56
  10. Kalimantan Timur: 56
  11. Sumatera Utara: 53
  12. Riau: 53
  13. Sumatera Selatan: 29
  14. Papua: 22
  15. Kalimantan Barat: 14
  16. Sumatera Barat: 13
  17. Kepulauan Riau: 11
  18. Sulawesi Selatan: 9
  19. Papua Barat: 8
  20. Jambi: 6
  21. Bangka Belitung: 6
  22. Sulawesi Utara: 4
  23. Nusa Tenggara Barat: 3
  24. Sulawesi Tenggara: 3
  25. Maluku: 3
  26. Lampung: 2
  27. Kalimantan Utara: 2
  28. Sulawesi Tengah: 2
  29. Maluku Utara: 2
  30. Gorontalo: 1