Survei Ungkap Potensi 4 Poros di Pilpres 2024, Siapa Calon Terkuat?

Dok. Kementerian BUMN
Menteri BUMN Erick Thohir bertemu dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pada perlombaan 17-an Narasi, Sabtu (20/08/2022).
31/8/2022, 21.57 WIB

Model B

Pada poros pertama model B terdiri dari PDIP dengan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Kandidat capres yang diusung adalah Ganjar Pranowo atau Puan Maharani. Sedangkan untuk kalangan non-partai diperkirakan akan diisi oleh Erick Thohir.

Poros kedua adalah koalisi Kebangkitan Indonesia Raya dengan Prabowo Subianto sebagai kandidat capres serta Muhaimin Iskandar cawapres dari partai. Sedangkan cawapresnya adalah Erick Thohir serta Khofifah Indar Parawansa.

Poros ketiga adalah Nasdem, PKS, dan Demokrat dengan Anies Baswedan yang akan diusung sebagai capres. Sedangkan cawapresnya adalah Agus Harimurti Yudhoyono dari kalangan partai serta Khofifah Indar Parawansa atau Erick Thohir dari kalangan non-partai.

Dalam pemodelan B, nama Ganjar lagi-lagi memimpin jika maju sebagai capres. Gubernur Jawa Tengah tersebut bisa memimpin 24,9% meski berpasangan dengan Puan Maharani. 

Beda cerita jika Ganjar menjadi cawapres Puan. Elektabilitas mereka berdua merosot hingga 9,3% dan kalah dari pasangan Prabowo-Muhaimin yang bisa meraup suara 23,2% responden. 

Model C

Dalam model C, poros pertama memiliki komposisi PDIP dengan Nasdem. Kandidat capres kemungkinan Puan Maharani atau Anies Baswedan, serta cawapres dari kalangan parpol yaitu Puan Maharani atau Ganjar Pranowo dan Anies dari non-pratai.

Poros kedua adalah KIB dengan Demokrat  dengan Ganjar Pranowo sebagai kandidt capres, lalu Airlangga Hartarto dan Sandiaga Uno sebagai kandidat cawapres dari kalangan parpol. Adapun Erick Thohir dan Ridwan Kamil jadi cawapres dari kalangan non-parpol.

Poros ketiga adalah koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) dengan PKS. Prabowo Subianto berpotensi menjadi capres, serta Muhaimin Iskandar cawapres dari kalangan parpol, lalu dari kalangan non-parpol yaitu Erick Thohir serta Khofifah Indar Parawansa.

Dalam model ini, pasangan Ganjar dan Ridwan Kamil yang diusung KIB-Demokrat memiliki elektabilitas terbesar yakni 29,8% suara. Berikutnya adalah Prabowo-Khofifah dengan 19,1% suara, dan Anies Puan dengan 9,9%.

Skenario Dua Poros

Model A

Dalam skenario model A, poros pertama terdiri dari PDIP, Nasdem dan KIB. Dalam model ini, Ganjar dan Anies kemungkinan akan menjadi kandidat capres. Sedangkan untuk kandidat cawapres dari kalangan parpol diperkirakan Ganjar dan Puan. Lalu untuk cawapres dari kalangan non-parpol diperkirakan diisi Anies atau Erick Thohir.

Poros kedua adalah KIR bersama PKS dan Demokrat. Prabowo diperkirakan menjadi kandidat Capres. Dalam simulasi ini, Erick Thohir, Khofifah, dan Anies kandidat cawapres.

PEMBUKAAN MASA PERSIDANGAN DPR 2022-2023 (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja /foc.)

Dalam model ini, Ganjar tetap unggul jika berpasangan dengan Anies sebagai cawapres dengan 28,1% responden memilih mereka. Namun Prabowo-Erick berpotensi unggul tipis jika melawan Ganjar dan Anies bertukar posisi.

Margin keunggulan semakin jauh jika Prabowo berpasangan dengan Anies melawan Ganjar-Puan. Pasangan Prabowo-Anies dipilih 27,3% responden, sedangkan Ganjar-Puan mendapatkan 23,6% suara. 

Model B

Dalam skenario model B, poros pertama terdiri dari PDIP berkoalisi dengan KIB dan KIR.  Ganjar dan Prabowo diprediksi akan menjadi kandidat capres. Sedangkan cawapres dari parpol kemungkinan diisi oleh Ganjar atau Puan dan Erick Thohir dari non parpol.

Poros kedua menggabungkan Nasdem, PKS, dan Demokrat dengan kandidat capres Anies. Cawapres yang disimulasikan adalah AHY dari parpol dan Khofifah dari non-parpol.

Dalam model ini, nama Ganjar dan Prabowo berpotensi unggul atas lawan-lawannya jika dipasangkan dengan Puan ataupun Erick. Pasangan Prabowo-Ganjar bahkan dipilih 28,3% responden, mengalahkan Anies-AHY dengan 17,2% suara.

Model C

Model C adalah PDIP yang berkongsi dengan KIR. Prabowo diperkirakan akan menjadi kandidat capres, sedangkan untuk kandidat cawapres kemungkinan diisi oleh Puan Maharani.

Adapun poros kedua dalam skenario ini KIB yang bergabung dengan NasDem, Demokrat, serta PKS.  Kandidat capresnya adalah Ganjar atau Anies. Sedangkan capresnya Sandiaga dari partai politik, serta Erick Thohir dan Ridwan Kamil dari non partai.

Dalam model ini, pasangan Prabowo-Puan akan mengungguli Anies-Erick dengan elektabilitas 23,2% berbanding 20,3%. Namun Anies akan unggul tipis 23,6%:22,8% melawan pasangan tersebut jika Ganjar menjadi cawapres. 

Angka keunggulan berubah menjadi 27,8% melawan 23,8% jika Anies dan Ganjar bertukar posisi. Adapun Ganjar jika berpasangan dengan Ridwan Kamil akan unggul dengan 33% responden melawan Prabowo-Puan dengan 20,6%.

Halaman:
Reporter: Ade Rosman