Freeport Lapor pada Jokowi Sedang Reklamasi Dua Tambang Emas

Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana Joko Widodo bersama rombongan di tambang Grasberg yang dikelola Freeport di Papua pada Kamis, 1 September 2022.
Penulis: Rizky Alika
Editor: Yuliawati
1/9/2022, 11.07 WIB

Presiden Joko Widodo mengunjungi Grasberg pada hari ini pukul 08.15 Waktu Indonesia Timur. Dalam kunjungan itu, Jokowi menerima laporan PT Freeport Indonesia (PTFI) sedang reklamasi dua tambang penghasil emas yakni Grasberg dan Ertsberg.

Presiden Direktur PTFI Tony Wenas mengatakan, sudah tidak ada penambangan 100% di Ertsberg dan Grasberg. "Sekarang sedang reklamasi dan kami menjaga kestabilan lerengnya,” kata Tony seperti dikutip dari keterangan pers Biro Pers Sekretariat Presiden, Kamis (1/9).

Jokowi pun mendapatkan penjelasan tentang sejarah pertambangan PTFI. Tony mengatakan, Grasberg merupakan tambang kedua, sedangkan Ertsberg tambang pertama.

Sambil melihat kawasan tambang terbuka PTFI dari Grasberg, Presiden juga berbincang dengan Presiden Komisaris PTFI Richard Adkerson.

Setelah berada di Grasberg selama dua jam, Kepala Negara bersama rombongan melanjutkan perjalanan menuju pertambangan bawah tanah.

Dalam kunjungan ini, Presiden didampingi Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir, dan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia.

Jokowi juga meluncurkan teknologi 5G yang berada di Freeport pada hari ini. Teknologi 5G pada pertambangan Freeport ini merupakan yang pertama di Asia Tengggara.

"Yang mau saya lihat, seperti apa sih manajemen sebuah tambang dengan 5G system," kata Jokowi, Rabu (31/8).

Kepala Negara mengatakan pengembangan tambang PTFI pada ketinggian 2.000-3.00 mdpl merupakan hal yang sangat rumit. Namun, pengembangan tambang masih dapat dilanjutkan. Jokowi senang lantaran pendapatan PTFI pada 2021 mencapai US$ 7,5 miliar atau sekitar Rp 105 triliun (kurs Rp 14.000 / US$).

Pendapatan PTFI pun telah menyumbang 68% Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Mimika. Selain itu, PTFI memberikan andil 34% terhadap PDRB Papua.

Untuk itu, ia meminta Tony Wenas untuk mengelola secara hati-hati. "Itu besar sekali. Begitu (pendapatan) di sini turun, (PDRB) Papua ikut turun," ujar dia.

Reporter: Rizky Alika