Presiden Joko Widodo mengadakan pertemuan bilateral dengan Presiden Filipina Ferdinand Romualdez Marcos Jr. Dalam pertemuan itu, Jokowi berharap Filipina merealisasikan pembelian pesawat buatan PT Dirgantara Indonesia, salah satunya Cassa NC-212i.
"Saya berharap agar rencana pembelian pesawat NC-212i dari PT Dirgantara Indonesia dapat direalisasikan," kata Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor, Senin (5/9).
Namun, ia belum menjelaskan secara rinci detail pembelian pesawat itu. Jokowi hanya mengatakan, ia berharap semakin banyak perusahaan BUMN dan swasta di Indonesia yang mendukung pembangunan Filipina.
Filipina pernah membeli pesawat NC-212i pada 2018 lalu pada era Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu.
Mengutip dari laman Kementerian Pertahanan, Ryamizard menyerahkan dua unit pesawat NC-212i di Hangar Haribon, Clark Air Base, Filipina pada 26 Juli 2018. Pesawat diserahkan Presdir Dirgantara Indonesia saat itu, Elfien Goentoro kepada Departemen Pertahanan Filipina.
Dua unit pesawat NC-212i itu merupakan Proyek Akuisisi Pesawat Terbang Angkut Ringan Bersayap Tetap di bawah Program Modernisasi Angkatan Bersenjata Republik Filipina. Kehadiran pesawat NC-212i dalam jajaran Angkatan Udara Filipina bertujuan meningkatkan kesiapsiagaan dan kemampuan Angkatan Udara.
NC-212 merupakan pesawat penumpang sipil yang berukuran sedang dengan mesin turboprop. Pesawat ini diproduksi PT DI atas lisensi perusahaan asal Spanyol EADS CASA (sekarang menjadi Airbus Defence and Space). Produksi dimulai sejak 1976.
Pesawat terbang NC-212i dapat digunakan sebagai passenger transport, troop/paratroop transport, rain making, navigation training, dan foto udara yang dapat dipasang bergantian sesuai dengan kebutuhan operasional TNI Angkatan Udara.
Sejak 2014, PTDI merupakan satu-satunya industri pesawat terbang di dunia yang memproduksi pesawat NC212i.
Pesawat NC-212i merupakan generasi terakhir dari seri NC212. Pesawat itu memiliki kapasitas 28 penumpang dengan pintu jalan, sayap kecil, dan kabin yang luas dibandingkan dengan pesawat lain di kelasnya. NC-212i memiliki sistem navigasi dan komunikasi yang lebih modern serta biaya pengoperasian yang lebih rendah.