Gerindra Ingatkan Konsekuensi Sandiaga Jika Ngotot Jadi Capres

ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/aww.
Menparekraf Sandiaga Uno bersiap mengikuti rapat kerja dengan Komisi X DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (31/8/2022).
9/9/2022, 16.17 WIB

Partai Gerindra kembali bereaksi atas niat Sandiaga Uno maju sebagai Calon Presiden 2024. Ketua Harian Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengingatkan Sandiaga soal konsekuensi maju sebagai Capres.

Ini lantaran Gerindra telah memutuskan untuk mengusung Ketua Umum Prabowo Subianto sebagai Capres. Adapun Sandiaga saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina partai tersebut.

"Jadi calon presiden yang dicalonkan oleh partai lain itu tidak ada masalah, tapi ada konsekuensi kan. Secara etik, maupun secara moral," katanya kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Jakarta, pada Jumat (9/9).

Dasco mengatakan hingga saat ini belum ada komunikasi internal antara Prabowo dan Sandiaga membahas 2024. Meski demikian, keputusan Gerindra mengusung Prabowo sebagai capres sudah final. 

"Tidak ada atau belum ada opsi lain, karena Rapimnasnya sudah demikian," katanya.

Sandiaga juga telah merespons adanya desakan kepada dirinya untuk mundur dari Gerindra jika maju diusung partai lain. Ia memilih untuk fokus pada tugasnya sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. 

"Saya sangat menghormati dan mengikuti arahan dari Ketua Umum Bapak Prabowo. Beliau menegaskan saya untuk fokus pada tugas di kementerian," kata Sandiaga di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis.

Soal 2024, Sandiaga berharap dinamika yang ada tetap dibawa dalam bingkai kebersamaan. Tujuannya agar pesta politik tersebut menjadi ajang demokrasi yang sejuk. 

Ia juga mengakui masih kerap berdiskusi dengan Prabowo. Namun alih-alih bicara politik, Sandi mengatakan pertemuannya dengan sang Ketum hanya membahas soal perekonomian.

Sandiaga saat di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (8/9) mengakui kerap menerima dorongan untuk maju menjadi calon presiden. Meski menampung aspirasi tersebut, ia menyerahkan keputusannya kepada Prabowo.

Reporter: Ade Rosman