Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Syaifullah Tamliha dicopot dari jabatannya sebagai Wakil Ketua Komisi V DPR RI, pada Selasa (13/9). Posisi Tamliha di komisi infrastruktur DPR kini digantikan oleh Muhammad Iqbal.
Tamliha merupakan salah satu loyalis Suharso Monoarfa yang menyatakan keberatan atas hasil Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) PPP. Meski demikian, Ketua DPP PPP Achmad Baidowi menyatakan pergantian tersebut merupakan hal biasa.
"Ini merupakan hal yang biasa dalam rangka tour of duty kita memberikan kesempatan yang sama kepada anggota fraksi PPP berbagi pengalaman untuk bisa memimpin alat kelengkapan di DPR," katanya, di kompleks Parlemen, Jakarta, pada Selasa (13/9).
Ia menjelaskan, konsekuensi dari dilantiknya Iqbal hari ini berimbas pada posisinya di Badan Anggaran (Banggar) yang akan digantikan oleh Iip Miftahul Choiri.
Baidowi mengatakan pergantian hari ini dikarenakan adanya kebutuhan untuk regenerasi di pimpinan Komisi infrastruktur DPR. Tujuannya agar dinamika internal Fraksi tetap berjalan.
"Kader fraksi memang harus siap ditempatkan di manapun, tergantung dari keputusan," katanya.
Pergantian ini dilakukan di tengah pelengseran Suharso dari posisis Ketum. Namun, ia mengatakan rencana pergeseran Tamliha sudah lama direncanakan.
"Tapi tidak bisa mengelak, tidak mungkin kita mundur, dan waktunya pimpinan DPR hari ini bisanya untuk melakukan pelantikan," ucapnya.
Tamliha sebelumnya merupakan salah satu loyalis Suharso yang kerap menyatakan keberatan soal pelengseran Kepala Bappenas tersebut. Ia mengatakan Mukernas tersebut tak sesuai dengan prosedur yang ada di Partai Kakbah.