Bjorka Sebut Jokowi Mau Ganti Menkominfo, Ini Tanggapan Johnny Plate

ANTARA FOTO/Galih Pradipta/foc.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate (tengah) mengikuti rapat kerja dengan Komisi I DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (7/9/2022).
16/9/2022, 16.13 WIB

Peretas Bjorka masih beraksi dan menimbulkan kontroversi. Terbaru, ia menyebut memiliki teman di lingkungan Istana Kepresidenan dan mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan mengganti Menteri Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Johnny G Plate.

Menanggapi pernyataan Bjorka, Johnny mengatakan hal tersebut tidak perlu ia komentari. Politisi Nasdem tersebut juga menegaskan dirinya tak mengetahui kebenaran hal tersebut.

"Karena itu kewenangan Presiden," kata Johnny, di rumah dinas Menkominfo, Jumat (16/9).

Informasi tersebut disampaikan Bjorka melalui unggahannya di situs Breached.to. Ia mengaku mendapatkan pesan dari kawannya bahwa Jokowi akan mengganti Plate. 

Ia juga meminta Jokowi memilih orang yang paham teknologi sebagai Menkominfo. "Not an *diot from the party, politician, or armed forces. Because all of that will be for nothing,” kata Bjorka di situs Breached.to, Kamis (15/9).

Hacker Bjorka membuat unggahan itu setelah sejumlah media melaporkan bahwa kepolisian menangkap pemuda berinisial MAH (21 tahun) yang diduga sebagai dirinya. “LOL. The Indonesian government feels they has identified me based on misinformation from the Dark Tracer @darktracer_int,” kata Bjorka.

Katadata.co.id sudah mengonfirmasikan unggahan tersebut kepada Kominfo, namun belum ada tanggapan. Penulis juga menelusuri cuitan akun Twitter @DarkTracer_Int, namun tidak menemukan konten terkait sosok yang diduga hacker Bjorka maupun pemuda berinisial MAH asal Madiun, Jawa Tengah.

Sebelumnya, akun Instagram @Volt_anonym menuduh Muhammad Said Fikriansyah sebagai hacker Bjorka. Namun berdasarkan video yang beredar di media sosial, Muhammad Said Fikriansyah membantah dirinya Bjorka.

“Aktivitas harian saya mengedit, bukan hacker. Saya tidak pernah bisa melakukan hack (peretasan),” kata dia dikutip dari video yang diunggah akun Twitter @fikrirock.

Sebelumnya, salah seorang pengguna Twitter @angelinadeaid mengkaji cuitan hacker Bjorka dalam bahasa Inggris. Ia menduga peretas tersebut berasal dari Indonesia. 

“Penggunaan double conjuction ‘because since’ setelah tanda titik. Ini tipikal khas orang Indonesia untuk menulis bahasa Inggris dengan gaya ‘Indoglish'," katanya, Senin (12/9).

Cuitan itu ditanggapi oleh pendiri Drone Emprit dan Media Kernels Indonesia Ismail Fahmi. “Analisis bahasa Inggris yang digunakan Bjorka. Very Indonesian,” ujar dia.

Reporter: Lenny Septiani