Presiden Amerika Serikat Joe Biden menyatakan pandemi Covid-19 telah berakhir. Namun, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito memastikan Indonesia berhati-hati dalam menyampaikan akhir dari pandemi.
"Indonesia masih mengedepankan prinsip kehati-hatian dan kewaspadaan," kata Wiku dalam konferensi pers secara daring, Kamis (22/9).
Ia mengingatkan untuk tidak tergesa-gesa dalam menyampaikan bebas pandemi tanpa mengacu pada data dan kondisi Covid-19 di dunia. Menurutnya, beberapa negara mengalami kenaikan kasus corona secara mingguan, yaitu Rusia, Perancis, dan Austria. Rusia mengalami kenaikan kasus sejak Juli, sementara Perancis dan Austria baru mengalami lonjakan pada September.
Adapun, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperbaharui lima pilar strategi untuk mengakhiri pandemi. Pilar itu terdiri dari vaksinasi dan pemberdayaan masyarakat, sistem kesehatan yang tangguh, dan koordinasi kesiapsiagaan Covid-19. Kemudian, surveilans, laboratorium dan pencerdasan masyarakat serta penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan.
Untuk mendukung pilar tersebut, pemerintah tengah mendorong vaksinasi dosis penguat (booster) Covid-19 kepada masyarakat. Oleh karenanya, pemerintah mengharuskan masyarakat vaksinasi dosis ketiga untuk memanfaatkan fasilitas publik.
Bagaimanapun, kesadaran vaksin booster akan bergantung pada setiap individu. "Vaksinasi sebagai tanggung jawab lindungi diri sendiri dan orang lain," ujar dia.
Wiku memastikan perubahan status pandemi akan ditetapkan oleh WHO.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengatakan tidak ingin terburu-buru mengikuti jejak Biden. Jokowi mengingatkan, penularan corona masih terjadi di seluruh dunia.
"Tidak usah harus segera menyatakan bahwa pandemi itu sudah selesai," kata Jokowi di Gerbang Tol Gabus, Bekasi, Selasa (20/9).
Menurutnya, Indonesia tetap mewaspadai dan berhati-hati terhadap Covid-19. Sebab, ada beberapa negara yang mulai mengalami kenaikan kasus virus corona.
"Kehati-hatian sangat kita perlukan," ujar Mantan Wali Kota Solo itu.
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan melaporkan tambahan kasus positif pada Kamis (22/9) bertambah 2.162, turun 9,3% dibandingkan kemarin yang mencapai 2.383 kasus. Dengan tambahan kasus hari ini, total kasus Covid-19 sejak 2 Maret 2020 mencapai 6.417.490 orang.