Kejaksaan Agung (Kejagung) telah menetapkan Direktur Utama PT Misi Mulia Metrical, Hasnaeni Moein atau yang dikenal dengan sebutan 'Wanita Emas', sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi penyimpangan atau penyelewengan penggunaan dana PT Waskita Beton Precast pada 2016-2020.
Kasus dugaan korupsi ini diduga menimbulkan kerugian negara mencapai Rp 2,5 triliun. Dalam kasus ini, Hasnaeni diduga membuat dokumen penagihan fiktif dan kontrak pengadaan fiktif material batu split.
Berdasarkan penelusuran, perempuan bernama lengkap Mischa Hasnaeni Moein ini diketahui sudah lama berkecimpung dalam bidang konstruksi dan energi. Bahkan sempat terjun ke dunia hiburan dengan membintangi sinetron Jin dan Jun, serta Saras 008.
Profil Wanita Emas
Lahir di Makasar pada 17 Juli 1976, Hasnaeni mendapatkan gelar sarjana Ekonomi dan Magister Manajemen dari Universitas Krinsa Dwipayana. Selanjutnya dia meraih gelar doktoral ilmu ekonomi dari Universitas Merdeka Malang pada 2013.
Sambil menyelsaikan studinya, Wanita Emas sudah tercatat sebagai komisaris di dua perusahaan, yakni PT. Misi Mulia Production dan PT Misi Mulia Petronusa.
Akan tetapi, nama Hasnaeni awalnya mulai dikenal publik setelah menggunakan jargon kampanye Wanita Emas, ketika mengikuti kontestasi politik pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2012. "Hj. Hasnaeni, SE. MM: Wanita Emas, Mengubah Sampah Menjadi Emas”, begitu slogannya yang kala itu sempat menjadi perbincangan publik.
Meski slogannya menjadi perbincangan publik, Hasnaeni gagal untuk maju menjadi calon gubernur DKI Jakarta. Pada 2017, dia berupaya kembali mencalonkan diri, tetapi kembali gagal.
Sebelum mencoba peruntungan di DKI Jakarta, Wanita Emas juga sempat mencoba untuk maju memimpin daerah Tangerang Selatan. Bahkan Hasnaeni sudah memilih berpasangan dengan Saiful Jamil. Akan tetapi rencana ini kandas karena tak ada partai politik yang mendukung.
Putri Sulung dari Politikus dengan Banyak Skandal
Kegemarannya terhadap dunia politik terinspirasi dari ayahnya, yaitu politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Max Moein.
Politikus ini tercatat dua kali terpilih menjadi anggota parlemen. Dia pun dipercaya menjabat sebagai Ketua Komisi IX pada periode 1999-2004, dan Wakil Ketua Komisi XI pada periode selanjutnya 2004-2009.
Namun, Max Moein pernah terlibat kasus korupsi. Dia dihukum selama 20 bulan penjara karena terbukti menerima cek pelawat, terkait dengan pemenangan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Miranda Goeltom.
Selain itu, Max juga memiliki beberapa skandal selama menjadi anggota dewan. Dari pelecehan seksual terhadap sekretaris pribadinya, serta terlibat foto syur dengan perempuan.
Awal Karir Politik Wanita Emas
Hasnaeni mengawali karir berpolitiknya dengan bergabung dengan Partai Hanura. Wanita Emas pun tercatat sebagai Wakil Bendahara Umum Partai Demokrat pada 2008.
Setahun kemudian, dia meninggalkan partai besutan Wiranto itu, dan bergabung dengan Partai Demokrasi Kebangsaan pada 2009. Di sini, Hasnaeni menjabat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Nasional.
Setelah gagal dalam beberapa pilkada, Hasnaeni bergabung ke Partai Demokrat. Dia pun sempat mencalonkan diri menjadi anggota legislatif dari Daerah Pemilihan DKI Jakarta pada Pemilu 2014. Tetapi harapannya pupus karena suara yang ia raih kurang untuk memuluskan jalannya ke Senayan.
Tak berhenti di situ, pada 2020 lalu, Wanita Emas mendirikan Partai Emas, akronim dari Era Masyarakat Sejahtera. Kali ini, dia memimpin langsung partai tersebut, dan menjabat sebagai ketua umum.
Partai ini juga didukung oleh mantan politikus senior Partai Demokrat Max Sopacua. Tetapi dia mengundurkan diri dari Partai Emas pada 16 Februari 2021, dan mencoba menjadi ketua umum Partai Demokrat.