Akhir Covid-19 Kian Dekat, Ini Tanda-Tanda Pandemi di RI Melandai

ANTARA FOTO/Galih Pradipta/rwa.
Warga berjalan di dekat mural bertema pencegahan penyebaran COVID-19 di Jakarta, Rabu (2/3/2022).
1/10/2022, 10.33 WIB

Kasus baru Covid-19 di Indonesia terus menunjukkan penurunan. Bahkan, Kementerian Kesehatan mengatakan tanda-tanda akhir Covid-19 semakin dekat.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril merujuk pada pernyataan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang menyatakan gejala berakhirnya pandemi di dunia telah terlihat. 

"Dunia menghadapi masa yang menggembirakan," ujar dia di konferensi pers daring, Jumat (30/9).

Syahril mengatakan pada pekan ketiga September, tambahan kasus corona menurun 371 kasus atau berkurang 15,88% dibanding pekan sebelumnya. Tambahan kasus Covid-19 berkisar pada angka 13 ribu. "Saat ini angka rata-rata dua ribu kasus per hari," ujar dia.

Adapun rasio positif pada pekan ketiga September mencapai 6,38%, turun dari 7,68% pada pekan sebelumnya dan 11,86% pada pekan ketiga Agustus. Sedangkan angka kematian pada pekan ketiga September mencapai 122, turun dari 155 pada pekan ketiga Agustus 2022.

Selain itu angka keterisian tempat tidur rumah sakit pada 29 September mencapai 4,83%. Angka ini turun dari 5,25% pada 10 September 2022. 

Kemenkes juga melaporkan pasien baru sebesar 1.857 orang pada Jumat (30/90. Tambahan kasus terbanyak berasal dari DKI Jakarta sebanyak 740 orang. Kemudian, sumbangan kasus berikutnya berasal dari Jawa Barat sebanyak 353 orang.

Adapun kasus aktif terus menunjukkan penurunan, ini grafiknya"


Selanjutnya, Jawa Timur mencatat kasus virus corona hari ini sebanyak 248 orang. Sedangkan, Banten dan Jawa Tengah masing-masing mendeteksi sebanyak 158 dan 117 orang.

Tambahan kasus kemarin berasal dari pemeriksaan terhadap 34.561 orang. Dari jumlah itu, sebanyak 12.049 orang diperiksa dengan Polymerase Chain Reaction (PCR), 150 orang dengan Tes Cepat Molekuler (TCM), dan 22.362 orang dengan antigen.

Dengan demikian, rasio positif harian mencapai 5,72%. Bila dirinci, rasio positif PCR dan TCM sebesar 14,55% dan antigen 0,9%.

Di sisi lain, Kemenkes juga melaporkan tambahan pasien wafat sebanyak 21 orang. Jumlah pasien meninggal terbanyak disumbang oleh Jawa Timur dan Jawa Tengah masing-masing sebanyak lima orang. 

Dengan demikian, kasus aktif berkurang 763 orang menjadi 17.594 orang. Sementara, kasus suspek berjumlah 4.393 orang.

Reporter: Rizky Alika