Temui Korban Luka, Jokowi Ingin Tahu Penyebab Tragedi Kanjuruhan

Biro Pers Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo saat meninjau Pintu 12 Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Rabu (5/10). Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden.n
5/10/2022, 17.51 WIB

Presiden Joko Widodo mengunjungi korban tragedi Stadion Kanjuruhan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Saiful Anwar, Malang pada Rabu (5/10). Jokowi mengatakan, kunjungan itu dilakukan untuk mengetahui penyebab tragedi yang menelan korban  jiwa sebanyak 131 orang itu.

Kepala Negara telah berbicara dengan empat korban yang tengah dirawat. Jokowi berharap, dengan mengorek informasi dari korban, pemerintah akan mendapatkan solusi dari tragedi itu.

"Saya benar-benar ingin tahu akar masalah penyebab tragedi ini," kata Jokowi di RSUD dr. Saiful Anwar, Malang, Rabu (5/10).

Pembicaraan dilakukan guna mengetahui situasi pada malam pertandingan 1 Oktober. Selain itu, Jokowi juga menyampaikan doa untuk para pasien. "Tetap semangat dan segera sembuh sehingga bisa beraktifitas kembali," ujar dia.

Mantan Wali Kota Solo itu mengatakan, seluruh biaya perawatan korban akan ditanggung oleh pemerintah pusat dan daerah. Selain itu, 129 keluarga korban meninggal telah menerima santunan sebesar Rp 50 juta

Adapun, pemerintah sudah membentuk Tim Pencari Fakta Independen yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD. Jokowi juga sudah meminta Mahfud untuk bekerja kurang dari sebulan.

Sebelumnya, Mahfud mengatakan target singkat yang diberikan presiden karena tim telah mengantongi persoalan besar yang menyebabkan tragedi Kanjuruhan. Pada peristiwa itu, lebih dari 130 juta orang telah meninggal.

Tim hanya perlu memperdalam beberapa detail untuk memastikan kronologi dan penyebab kejadian. Salah satu persoalan yang menjadi perhatian tim menurut Mahfud adalah mengenai penetapan waktu pelaksanaan pertandingan di malam hari. Padahal sebelumnya sudah ada usulan agar pertandingan dimajukan siang atau sore hari.

"Siapa yang menyaksikan, siapa yang memberi komando, kok bisa jadwal pertandingan berubah malam," ujar dia.

Reporter: Rizky Alika