Wakil Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional Yandri Susanto menyatakan partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) tidak terpengaruh dengan deklarasi calon presiden oleh Partai Nasional Demokrat dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI). KIB masih akan fokus untuk konsolidasi di masing-masing internal partai.
"Jadi, kalau ada informasi majelis penasihat atau kader PAN dukung salah satu calon, itu mungkin pendapat pribadi. Tapi secara kelembagaan, secara kepartaian, kami pastikan PAN belum keluarkan secara resmi siapa yang diusung sebagai capres," kata Yandri di Kompleks Parlemen Senayan, Kamis (6/10).
Menurut Yandri untuk urusan pencapresan hingga saat ini KIB belum mengerucutkan pada satu nama. Diperkirakan soal capres baru akan final pada akhir tahun. Untuk di internal PAN, nama capres akan ditetapkan dalam rapat kerja nasional (Rakernas).
Meski belum mengumumkan nama capres, Yandri mengatakan KIB masih membuka diri terhadap partai lain. Bahkan tidak menutup kemungkinan keanggotaan KIB akan menggemuk tidak hanya diisi oleh PAN, Golkar, serta PPP.
"Justru PAN mengajak banyak orang, semakin banyak, semakin bagus untuk koalisi di 2024. Semakin bersama-sama semakin bagus,” ujar Yandri.
Ihwal kemungkinan penambahan anggota koalisi ini mencuat setelah PDIP menunjukkan isyarat akan berkoalisi dengan PDIP. Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto membenarkan sedang ada komunikasi intens dengan PDIP. Bahkan, Airlangga dan Ketua DPP PDIP Puan Maharani dijadwal bertemu pada Sabtu (8/10) mendatang. Agenda itu sebagai bagian dari safari politik kedua pimpinan partai.
Lebih jauh, Airlangga mengatakan saat ini Golkar masih fokus menyiapkan strategi bersama KIB. Meski begitu ia mengaku tak akan mengurusi bila ada di antara partai peserta KIB yang ingin bergabung dan mendukung pencalonan Anies Ketika disinggung mengenai kapan KIB akan mendeklarasikan capres yang diusungnya, ia tak banyak komentar.
"KIB kita akan tentukan waktunya nanti. Nanti waktunya diberitahukan," kata Airlangga.
Sebelumnya tiga partai politik telah mendeklarasikan capres yang akan diusung pada pilpres 2024. Pada Senin (4/10) Partai Nasional Demokrat mengumumkan pencalonan Anies Baswedan. Sore harinya giliran Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang mengumumkan pencalonan Gubernur DKI Jakarta Ganjar Pranowo.
Pada Agustus 2022 Partai Gerindra telah lebih dulu mendeklarasikan Prabowo Subianto sebagai calon presiden. Saat itu Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa turut hadir dalam deklarasi.