Jokowi Temui Megawati di Batutulis, Sinyal PDIP Segera Umumkan Capres?

ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/YU
Kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Ganjar Pranowo memberikan naskah rekomendasi eksternal kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri Rabu (23/6/2022).
Penulis: Ira Guslina Sufa
10/10/2022, 11.29 WIB

Presiden Joko Widodo bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri di Batutulis, Bogor Jawa Barat. Pertemuan berlangsung pada Sabtu (8/10) lalu. 

Peneliti Indikator Politik Indonesia Bawono Kumoro mengatakan pertemuan tersebut bisa saja dimanfaatkan oleh kedua tokoh untuk membicarakan siapa yang akan diusung sebagai calon presiden dari PDIP untuk melanjutkan estafet kepemimpinan Jokowi. Selama ini Batutulis memiliki sejarah dalam penetapan calon presiden dari PDIP. Pada pemilihan presiden 2009 duet Megawati dan Prabowo Subianto juga bermula dari pembicaraan di Batutulis. 

 “Pertemuan Megawati Soekarnoputri dan Presiden Joko Widodo selama kurang lebih dua jam di Istana Batu Tulis kemarin sangat mungkin sekali membahas mengenai siapa bakal calon presiden akan diusung PDI Perjuangan,” ujar Bawono kepada Katadata.co.id Senin (10/10). 

 Menurut Bawono, pertemuan di Batutulis dapat dilihat sebagai bagian dari komunikasi politik kedua tokoh untuk mencapai titik kesamaan mengenai siapa bakal calon presiden yang akan diusung PDI Perjuangan. Sejauh ini dukungan dari akar rumput PDIP untuk Ganjar Pranowo terus mengalir. Apalagi berdasar sejumlah survei Ganjar merupakan calon presiden terkuat. Namun, internal pengurus DPP PDIP masih mengisyaratkan pencalona putri Megawati, Puan Maharani sebagai calon presiden.  

 Bawono melanjutkan penetapan capres oleh PDIP sangat mungkin dilakukan mengingat tiga partai lain telah mengusung calon presiden. Pada Agustus 2022 Partai Gerindra telah mengumumkan dukungan untuk Prabowo Subianto. Selanjutnya giliran Partai Nasional Demokrat mengusung Anies Baswedan sebagai capres yang diumumkan pada Senin (3/10). Di hari yang sama Partai Solidaritas Indonesia mengusung Ganjar Pranowo. Ganjar merupakan Gubernur Jawa Tengah dan merupakan kader PDIP. 

 Selain pembicaraan mengenai siapa yang akan diusung sebagai capres, Buwono melihat pertemuan Jokowi dan Mega sangat mungkin membicarakan partai politik yang akan digandeng sebagai mitra koalisi. Koalisi itu tidak hanya untuk capres 2024 tetapi juga kelanjutan koalisi pemerintahan Jokowi. 

 “Apalagi saat ini salah satu partai di koalisi pemerintahan Partai NasDem telah melakukan deklarasi bakal calon presiden,” ujar Bawono.

 Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto membenarkan adanya pertemuan antara Mega dan Jokowi di Batutulis. Namun menurut dia, pertemuan belum mengerucut pada figur capres yang diusung partai. Pertemuan itu merupakan pertemuan periodik biasa. Menurut Hasto, Jokowi dan Mega sudah sering bertemu untuk membahas perkembangan politik dan ekonomi terkini. 

 Alasan dipilihnya Batutulis sebagai lokasi pertemuan menurut Hasto lantaran daerah tersebut  memiliki alasan historis. Dia menceritakan lokasi itu sebagai tempat saat Megawati mempersiapkan Jokowi sebagai gubernur DKI Jakarta. 

 "Jadi, itu suatu tempat yang secara historis kepemimpinan Pak Jokowi juga sangat kuat. Suasana kebatinan itulah yang mengambil pembahasan fundamental bangsa dan negara," katanya.

Penentuan Capres PDIP

Menurut Hasto, penentuan capres dari PDIP sepenuhnya menjadi kewenangan Megawati. Dia dan partai berlambang banteng hitam bermoncong putih itu tetap disiplin menunggu arahan Megawati.

Hasto juga menegaskan PDI Perjuangan tidak ingin terburu-buru menetapkan dan mendeklarasikan bakal capres. Penetapan calon orang nomor satu itu akan dilakukan dengan mempertimbangkan sejumlah syarat. Hal yang tak kalah penting calon presiden harus siap menjadi pemimpin bangsa yang kuat 

 "PDI Perjuangan mencalonkan pemimpin dengan kesadaran bahwa memimpin bangsa dan negara tidak ringan tanggung jawabnya, perlu dipersiapkan matang. Apa yang menjadi harapan rakyat itu yang akan dijawab PDI Perjuangan," jelasnya.

 Dia menyebutkan salah satu poin yang dibahas dalam pertemuan antara Megawati dan Jokowi itu juga terkait kepemimpinan nasional. Dengan populasi yang begitu besar, PDIP berharap Indonesia perlu satu pemimpin dengan rekam jejak kepemimpinan yang baik. 

Di sisi lain Hasto menyatakan ia sempat bertanya pada Mega soal siapa capres yang akan diusung partai usai bertemu dengan Jokowi di Batutulis. Namun Mega tetap fokus pada upaya menemukan kesinambungan kepemimpinan bangsa. 

"Saya tanyakan ke Ibu Mega, bagaimana pencapresan? Ibu Mega hanya jawab, sabar saja, tunggu saatnya," ujar Hasto.

Lebih jauh Hasto mengatakan, Pemilu 2024 adalah momentum dalam mempersiapkan pemimpin bangsa. Oleh karena itu, PDI Perjuangan mencari sosok yang mampu mengemban tanggung jawab itu. ​​​​​​

Reporter: Antara