Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan hujan lebat akan mengguyur Jakarta Timur dan JakartaSelatan pada Selasa (11/10) sore. Hujan akan disertai kilat/petir dan angin kencang.
"Waspada potensi hujan lebat disertai kilat/petir dan angin kencang di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur pada sore dan menjelang malam hari," demikian tertulis dalam laman resmi BMKG, Selasa (11/10).
Hujan diperkirakan mengguyur seluruh wilayah Jakarta, kecuali Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu pada siang hari. Hujan dengan intensitas ringan akan mengguyur Jakarta Barat, Jakarta Timur, dan Jakarta Pusat. Sedangkan cuaca Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu diperkirakan berawan tebal.
Hujan ringan juga diperkirakan terjadi pada sore hari di Kepulauan Seribu. Sementara wilayah lainnya diperkirakan berawan. Cuaca pada malam hari juga diperkirakan berawan untuk seluruh wilayah Jakarta.
Suhu udara di wilayah Jakarta Barat, Jakarta Timur dan Jakarta Selatan berkisar 24 hingga 33 derajat celsius. Sedangkan di Jakarta Pusat berkisar 25 hingga 31, Jakarta Utara antara 24 hingga 31 derajat celsius dan Kepulauan Seribu memiliki suhu pada rentang 26 hingga 30 derajat celsius.
Kelembaban udara di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur antara 80-100%. Jakarta Pusat, Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu berkisar 85-95% dan Jakarta Barat berkisar 75-95%.
Adapun kualitas udara Jakarta berdasarkan pengukuran partikel udara yang berukuran lebih kecil dari 2,5 mikrometer (PM2,5) oleh BMKG di Kemayoran pada pukul 05.00 WIB menunjukkan nilai 59,4 piktogram per meter kubik. Nilai tersebut masih di bawah ambang batas konsentrasi polusi yang diperbolehkan berada dalam udara ambien yakni 65 piktogram per meter kubik.
Cuaca di pelabuhan Jakarta Utara dan perairan Teluk Jakarta serta perairan Kepulauan Seribu diperkirakan berpotensi hujan ringan. Di perairan, angin berhembus dari Tenggara menuju Barat Daya dengan kecepatan berkisar tiga sampai delapan knots dan ketinggian gelombang antara 0,1 hingga 0,5 meter.
Sementara itu di pelabuhan, angin berhembus dari Selatan ke Barat dengan kecepatan tiga sampai delapan knots dan ketinggian gelombang antara 0,1 hingga 0,5 meter, jarak pandang lima kilometer serta suhu antara 25 hingga 28 derajat Celsius dan kelembaban udara 82 hingga 90 persen.
Di Pelabuhan Tanjung Priok, mulai pukul 07.00 WIB merupakan saat pasang dengan ketinggian gelombang maksimal 0,7 meter.
BMKG sebelumnya memperingatkan cuaca ekstrem akan melanda sebagian wilayah Indonesia pada pekan ini dan mengimbau agar masyarakat waspada. "Berdasarkan analisis terkini kondisi dinamika atmosfer di wilayah Indonesia masih cukup signifikan berpotensi mengakibatkan peningkatan potensi cuaca ekstrem di beberapa wilayah dalam sepekan ke depan," kata Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, dalam keterangan resminya, Sabtu (8/10).
Hasil analisis dinamika atmosfer terkini menunjukkan adanya sirkulasi siklonik yang membentuk pola belokan angin serta perlambatan kecepatan angin yang dapat meningkatkan aktivitas konvektif dan pertumbuhan awan hujan. Kemudian, aktifnya fenomena gelombang atmosfer seperti MJO (Madden Jullian Oscillation) yang berinteraksi dengan gelombang Rossby Ekuatorial dan gelombang Kelvin juga secara tidak langsung dapat meningkatkan pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah Indonesia dalam beberapa hari ke depan.
Berdasarkan kondisi tersebut, BMKG memprediksikan potensi curah hujan dengan Intensitas sedang yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang untuk periode 09 - 15 Oktober 2022 di 32 wilayah. Sementara itu, untuk periode tiga hari ke depan, berdasarkan prakiraan berbasis dampak, wilayah yang berpotensi terdampak hujan lebat dengan kategori siaga perlu diwaspadai akan terjadi di:
- Sebagian wilayah Aceh
- Sebagian wilayah Banten
- Sebagian wilayah DKI Jakarta
- Sebagian wilayah Jawa Barat
- Sebagian wilayah Jawa Tengah
- Sebagian wilayah Jawa Timur
- Sebagian wilayah Kalimantan Barat
- Sebagian wilayah Sulawesi Tengah