Jokowi Beri 3 Tugas Besar Jenderal Listyo untuk Benahi Reputasi Polri

ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/aww.
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo memberikan keterangan pers terkait tersangka baru kasus dugaan penembakan Brigadir J di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (9/8/2022).
14/10/2022, 17.47 WIB

Presiden Joko Widodo memberikan arahan kepada para petinggi Polri hari ini. Korps Bhayangkara mendapatkan tiga tugas yakni meningkatkan tingkat kepercayaan publik, mengawal pemerintah daerah atau pemda dalam menjaga inflasi, dan meningkatkan keamanan masyarakat dari potensi polarisasi.

Oleh karena itu, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo berniat untuk melakukan program Transformasi Polri Presisi. Sigit menyampaikan program tersebut akan membuat semua anggota saling mengingatkan untuk memiliki sense of crisis.

"Jadi, apa yang dilakukan Polri bisa betul-betul mengembalikan kepercayaan publik. Menjadi Polri yang dekat dengan masyarakat," kata Sigit di Istana Merdeka, Jumat (14/10).

Sigit mengatakan kepercayaan publik ke Polri mulai turun setelah kasus yang menjerat Ferdy Sambo. Padahal sebelumnya, Polri memiliki peringkat tertinggi dalam hal kepercayaan publik dibandingkan aparat penegak hukum lainnya sebelum kasus tersebut.

"Karena peristiwa FS dan beberapa kasus yang kemudian berdampak pada persepsi negatif saat ini, tingkat kepercayaan publik kepada Polri rendah," kata Sigit. 

Dia juga berjanji menindak lanjuti beberapa jenis kasus yang dapat mengembalikan kepercayaan masyarakat kepada Polri. "Kami tindak lanjut untuk langkah-langkah tegas, termasuk tentunya pemberantasan judi daring, narkoba, dan pemberantasan-pemberantasan kejahatan lainnya," katanya.

Menurutnya, Kepala Negara telah menginstruksikan bahwa Polri harus solid dalam melakukan tugas pokoknya, yakni menjadi pelindung dan pengayom masyarakat. Selain itu, presiden berharap Polri untuk responsif terhadap keluhan masyarakat.

Di samping itu, Sigit mengatakan Presiden Joko Widodo telah mengarahkan Kepolisian untuk mengawal pemda dalam mengendalikan inflasi daerah. Menurutnya, salah satu kegiatan yang dapat dilakukan Kepolisian adalah mengawal pembangunan di daerah.

Terakhir, Sigit mengatakan arahan yang diberikan presiden adalah mengawal Tahun Politik 2023. Menurutnya, soliditas adalah langkah yang dapat menjaga stabilitas keamanan pada tahun depan dari potensi polarisasi.

"Kami melakukan tindakan tegas terhadap hal-hal yang bisa berdampak terhadap perpecahan, polarisasi, yang bisa mengganggu masyarakat. Sekarang sedang sulit ini menjadi kebijakan dan akan kami tindak lanjuti," kata Sigit.

Reporter: Andi M. Arief