Pengertian Siklus Sel, Fase dan Penjelasannya

Khan Academy
Siklus Sel
Penulis: Ghina Aulia
Editor: Intan
19/10/2022, 14.16 WIB

Sel atau siklus sel diketahui sebagai unit terkecil yang menyusun tubuh makhluk hidup. Seorang dokter asal Jerman, Rudolf Ludwig Karl Virchow menyampaikan bahwa sel adalah mata rantai terakhir dalam rantai besar yang membentuk jaringan organ, sistem dan individu.

Sementara itu, Rene Dutrochet mengungkapkan bahwa jaringan yang ada pada organ tumbuhan dan hewan tersusun atas sel. Demikian dengan Schultze, menurutnya sel adalah suatu massa protoplasma yang mengandung nukleus yang identik pada hewan dan tumbuhan.

Lebih jelas, Theodor Schwann mengungkapkan bahwa semua hewan tersusun atas sel-sel semua makhluk hidup atas sel dan produk sel. Demikian penjelasan yang dilansir dari situs Kompas.com.

Diketahui bahwa sel pertama kali ditemukan oleh ilmuwan Inggris, yakni Robert Hooke pada tahun 1665. Tepatnya saat ia mengamati potongan gabus yang terbuat dari batang tumbuhan yang sudah mati. Menggunakan mikroskop, ia menemukan ruang-ruang kosong dengan batas dinding tebal.

Saat itu, ia menamainya dengan cellulae, yang berarti sel. Sejak saat itu, ilmuwan lain turut mengembangkan penelitian ini. Salah satunya Antonie van Leeuwenhoek dari Belanda, yang kemudian menjadi yang pertama menemukan sel hidup.

Teori Sel

Dari pesatnya penelitian ini, hadirlah berbagai teori sel yang dikemukakan beberapa ilmuwan. Salah satunya pada 1839, Jacob Schleiden berhasil menarik beberapa kesimpulan pada risetnya. Berikut ini adalah poin-poinnya yang dikutip dari Modul Belajar Mandiri yang dikeluarkan Calon Guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

  1. Tiap makhluk hidup terdiri dari sel
  2. Sel merupakan unit struktural terkecil pada makhluk hidup
  3. Organisme bersel tunggal terdiri dari sebuah sel, organisme lain yang tersusun lebih dari satu sel disebut organisme bersel banyak.

Schultze juga menjelaskan bahwa protoplasma merupakan dasar fisik kehidupan bukan hanya bagian structural sel tetapi juga merupakan bagian penting sel sebagai tempat berlangsung reaksi-reaksi kimia kehidupan.

Sel merupakan unit hereditas makhluk hidup ilmu pengetahuan dan teknologi mendorong penemuan unit-unit penurunan sifat yang terdapat dalam nukleus, yakni kromosom. Dimana pada kromosom terdapat gen unit pembawa sifat.

Kembali pada inti pembahasan, siklus sel merupakan fungsi sel yang paling mendasar, di mana terjadi proses duplikasi sejumlah besar asam deoksiribonukleat, atau yang lebih akrab dengan istilah DNA (deoxyribonucleic acid).

Melansir dari Gramedia.com, siklus sel berlangsung secara berkelanjutan dan berulang, proses ini disebut proliferasi. Diketahui bahwa proliferasi memerlukan transisi unidireksional dan teratur dari satu fase siklus sel menuju fase berikutnya agar berhasil.

Siklus sel bertujuan untuk tumbuh kembang sel. Biasanya diawali proses sel induk yang membelah diri hingga hadir anak sel atau anak sel yang mati.

Siklus Sel

1. Fase S (Sintetis)

Pada tahap ini, terjadi duplikasi DNA pada tubuh. Hasilnya, yakni kromosom yang utuh akan diseleksi bersama dua nukleus yang nanti akan diolah kembali pada fase selanjutnya.

2. Fase M (Mitosis)

Lebih kompleks dibanding yang sebelumnya, pada fase ini terdapat banyak jenjang. Di antaranya adalah berikut ini:

  1. Profase, terjadinya kondensasi kromosom yang di dalamnya terdapat sitoplasma. Pada jenjang ini, pemintal akan mengalami pertumbuhan.
  2. Prometafase, sampul inti sel larut dan kromosom mengandung dua kromatid
  3. Metaphase, kondensasi kromosom pada ekuatorial
  4. Anafase, sentromer terpisah dan kromatid pada tiap kromosom akan tertarik ke arah pemintal kutub
  5. Telofase, kromosom pada masing-masing kutub mengalami dekondensasi yang membran inti sel dan sitoplasma akan mulai membelah diri
  6. Sitokinesis, sitoplasma terjadi pembelahan setelah adanya interaksi pemintal mitotic, sitoskeleton aktomiosin dan fusi sel yang akan menghasilkan dua sel anak yang identik.

3. Fase G (Gap)

Fase ini terdiri dari G1 dan G2. Dimana interval antara keduanya adalah dua jam pada G2, sedangkan G1 tidak menentu bahkan berhari-hari.

Sel akan melaksanakan fungsinya pada metabolisme secara aktif. Namun perlu diketahui juga tidak ada proliferasi.

4. Interfase

Fase ini merupakan jeda panjang yang terjadi dari fase-fase sebelumnya, termasuk jenjang-jenjangnya. Selain itu, terdapat istilah transisi fase, yang merupakan proses terjadinya setiap pergantian fase. Salah satunya adalah G1 dan G2 yang sempat dibahas pada fase G (Gap). Berikut pembagian dan penjelasannya: 

a. Fase G1

Melansir situs Kompas.com, fase ini adalah yang pertama pada pertumbuhan primer sel. Sel akan bersintesis terhadap organel, RNA dan protein.

b. Fase G2

Tidak lain adalah pertumbuhan kedua dari sel, yakni ketika DNA setelah disintesis. RNA dan protein kembali dibutuhkan. Proses pada fase ini merupakan persiapan sel sebelum pembelahan sel berlangsung dimana sel harus mempersiapkan enzim dan protein yang dibutuhkan untuk pembelahan sel.

Demikian penjelasan mengenai siklus sel, beserta teori dan fasenya.